Oposisi DPRD Perlu Untuk Fungsi Kontrol

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Tokoh masyarakat Sukabumi, Bagus Pekik menilai keberadaan Anggota DPRD Kota Sukabumi periode 2019-2024 harus menjadi opisisi. Hal tersebut agar anggota dewan atau fraksi bisa mengawal kebijakan pemerintah sehingga menjadi penyimbang. “Adanya oposisi itu sebagai penyimbang dan fungsi kontrol. Bukan parlemen ketok palu yang mengiyakan semua kebijakan eksekutif tanpa melihat aspirasi rakyat Kota Sukabumi,” ujar Bagus Pekik, belum lama ini.

Tentunya dengan seperti itu akan terjadi dinamika pengawasan kebijakan yang dilakukan pemerintah. Terlebih fungsi kontrol ini sebagai upaya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kota Sukabumi. “Dewan itu kan menyerap aspirasi masyarakat dan tentunya bisa diwujudkan melalui kebijakan,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Perlu diingit bahwa penyelengara pemerintah itu bukan hanya pihak eksekutif saja tapi legislatif termasuk didalamnya. ” Makanya harus ada fraksi oposisi yang bisa mengontrol kebijakan,” jelasnya.

Bagus berharap anggota DPRD Kota Sukabumi yang baru ini bisa memegang amanah yang diembannya. Apalagi dalam acara pelantikan ini mereka sudah diambil sumpah menurut agama kepercayaannya masing-masing. ” Semoga bisa memegang amanah sesuai sumpah yang diucapkannya hari ini (kemarin,red). saya yakin kalo sumpah itu menjadi pedoman tiap kali akan memutuskan sesuatu dalam rapat dewan, pasti akan selamat dunia akherat,” harapnya.

Menurut Bagus, saat ini banyak masyarakat yang pesimis dengan keberadaan anggota DPRD yang baru, kendati demikian, dirinya tetap optimis dengan keberadaan wajah-wajah baru tersebut. “Minimal harapan diberikan 54 persen anggota baru, wajah baru, masih penuh idealisme dan cita-cita memperbaiki kota melalui fungsinya sebagai anggota dewan,” pungkasnya.

 

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *