Musim Kemarau, Kebakaran Lahan Mengancam

EVAKUASI: Petugas Pemadam kebakaran BPBD Kota Sukabumi saat memadamkan api dilokasi kebakaran lahan.

LEMBURSITU, RADARSUKABUMI.com – Kembali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi harus bersusah payah memadamkan api yang membakar lahan di perbukitan Pasir Babi, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu dan di Kampung Dulang Nangkub, Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi, Zulkarnain mengungkapkan, kebakaran lahan di Kota Sukabumi merupakan ancaman yang cukup serius pada musim kemarau.”Pada musim kemarau ini, kebakaran lahan merupakan ancaman bencana yang cukup potensial pada musim kemarau, makanya warga harus berhati-hati dan tetap waspada,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (18/8).

Bacaan Lainnya

Untuk di perbukitan Pasir Babi, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, sebut Zul, kurang lebih 2.000 meter persegi lahan terbakar. Adapun di lokasi kedua, Kampung Dulang Nangkub, Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros terhitung 3.200 meter lahan terbakar. “Dilokasi pertama kami cukup kesulitan, karena titik api ada di perbukitan sehingga akses cukup minim. Untuk lokasi kedua, lahan yang terbakar merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” sebutnya.

Hasil analisa sementara, penyebab kebakaran lahan terjadi akibat kesengajaan warga yang membakar lahan. Namun, karena material pepohonan kering dan angin cukup kencang membuat api dengan mudah meluas. “Dugaan kami lahan sengaja di bakar warga, kami minta warga harus waspada agar tidak membakar sembarang lahan karena jika merembet dapat membahayakan lingkungan disekitarnya,” imbaunya.

Untuk memadamkan api itu, BPBD Kota Sukabumi menerjunkan empat armada pemadam kebakaran berikut dengan petugas pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut dan api berhasil dikendalikan. “Kami mengerahkan armada empat dan personil satgas damkar dan PB BPBD dibantu PolPP dan Polsek turut membantu penanganan dilokasi kejadian,” pungkasnya.

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *