SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat faktor cuaca. Pasalnya, berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan masih cukup tinggi.
“Sebagian wilayah di Jawa Barat memang sudah memasuki musim kemarau, namun potensi cuaca ekstrem dan curah hujan di Kota Sukabumi masih cukup tinggi. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani kepada Radar Sukabumi, Kamis (16/6).
Apabila turun hujan, lanjut Imran, masyarakat disarankan agar tidak berteduh di bawah pohon maupun bangunan yang berdekatan dengan tebing karena dikhawatirkan longsor. “Jika turun hujan disertai angin kencang lebih baik menghentikan dahulu, untuk menghindari hal yang tidakdiinginkan,” ujarnya.
Imran menjelaskan, berdasarkan data bencana yang ada di BPBD Kota Sukabumi, terhitung periode Januari hingga Mei 2022 tercatat 68 kejadian yang di dominasi akibat cuaca ekstrem. “Jika melihat dari data yang ada kejadian bencana kebanyakan terjadi akibat cuaca ektrim, karena itu warga harus waspada,” bebernya.
Tak hanya itu, sambung Imran, BPBD juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, atau saluran irigasi karena dapat mengakibatkan banjir. “Sejauh ini kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan karena masih banyak ditemukan yang membuang sampah sembarangan,” ucapnya.
Imran menambahkan, guna mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor bagal segera launching program Sukabumi bersih yang rencananya akan diselenggarakan di Sungai Cipelang Kecamatan Lembursitu pada Sabtu (18/6) mendatang.
“Insya Allah Sabtu nanti akan launching program Sukabumi bersih. Kaitannya ada korban tenggelam, kami akan memasang rambu-rambu larangan berenang dan larangan buang sampah ke sungai,” pungkasnya. (bam)
