Mengenal Idris, Guru Penggerak Pertama di Kota Sukabumi

Guru SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi
Guru SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi, Idris menjadi guru penggerak pertama di Kota Sukabumi.

Mengajar di SDN Pakujajar CBM, Pernah Jadi Guru Berprestasi Jabar 2022

Salah satu guru di SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi, Idris sukses menjadi Guru Penggerak  pertama di Kota Sukabumi. Kelulusannya ditetapkan langsung oleh Dirjen GTK Kemendikbud Ristek pada Selasa, 31 Januari 2023 secara daring, bertepatan dengan penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5. Bagaimana kisahnya? Berikut liputannya.

WIDI FITRIA, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggencarkan deretan langkah untuk memajukan pendidikan Indonesia. Salah satunya melalui Program Guru Penggerak dan guru harus lulus seleks, serta mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak untuk bisa ambil bagian.

Berdasarkan surat Dirjen GTK Kemendikbud Ristek nomor 0463/B/GT.00.08/2023 tanggal 26 Januari 2023, Guru Penggerak Angkatan 5 yang lolos pendidikan sebanyak 7.931 orang guru. Terdiri dari 7.690 orang peserta PGP reguler, 143 orang peserta PGP daerah khusus, dan 98 orang peserta PGP dari jalur rekognisi.

Idris sendiri lolos guru penggerak melalui jalur rekognisi. Jalur rekognisi merupakan jalur khusus bagi guru yang telah bergabung menjadi aktor pendukung dalam Program Guru Penggerak sebagai pengajar praktik dan fasilitator calon Guru Penggerak.

Adapun seluruh Guru Penggerak yang lolos tersebut diserah terimakan kepada provinsi/kabupaten/kota, agar bisa didayagunakan untuk menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan di wilayahnya.

Idris bercerita kepada jurnalis Radar Sukabumi, terkait pengalaman dan keterlibatan dirinya dalam Program Guru Penggerak. Menurutnya, dia cukup kontributif.

Dia sudah bergabung dalam Program Guru Penggerak sejak angkatan pertama digulirkan, yakni sebagai pengajar praktik dan fasilitator Guru Penggerak.

“Saya bergabung dengan Program Guru Penggerak sejak angkatan pertama. Waktu itu saya bertugas sebagai pendamping atau pengajar praktik yang ditugaskan di Kabupaten Bogor.

Kemudian saya naik level lolos menjadi Fasilitator CGP Angkatan 5 yang ditugaskan Kemendikbud Ristek di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, ” ucap pria yang pernah mendapatkan penghargaan Guru Berprestasi Tingkat Jawa Barat tahun 2022 ini kepada Radar Sukabumi, Rabu (1/2/2023).

Pengalamannya sebagai pengajar praktik dan fasilitator Guru Penggerak memberi bekal yang berharga bagi Idris, dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang pendidikan.

“Banyak hal baru yang saya dapatkan selama bertugas menjadi pengajar praktik dan fasilitator Guru Penggerak.

Pos terkait