Dorong Penambahan Kolecer

Seorang karyawan swasta, Rama Mariana asyik membaca buku ada di Kotak literasi warga cerdas (Kolecer) Alun-alun Kota Sukabumi, Jumat (22/3).

CIKOLE — Sejak tersedianya Kotak literasi warga cerdas (Kolecer) di Alun-alun Kota Sukabumi, banyak masyarakat Kota Sukabumi antusias akan keberadaan Kolecer.

Bahkan bukan hanya pelajar yang menggandrungi Kolecer, karyawan swasta, dan masyarakat umum serius membaca buku yang tersedia dalam Kolecer.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah hampir membaca semua buku yang ada di Kolecer, kecuali buku untuk anak, tapi Kolecernya cuma satu euy,” aku seorang Freelelancer, Ujang Oktavianus kepada Radar Sukabumi, Jumat (22/3) prihatin.

Menurutnya, bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat Kota Sukabumi perlu didukung warga yang  disiplin dalam membaca.

“Bukunya banyak, ada puluhan, tapi suka dipinjam dan dibawa pulang kayanya sama yang lain. Sehingga
corencang,” ungkapnya. Selain itu, Ujang mengaku setiap hari dirinya menyempatkan membaca.

“Untuk hari ini sekalian menunggu waktunya Sholat Jumat. Tapi setiap ada kesempatan saya akan membaca di sini atau di perpustakaan Kota Sukabumi,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, salah satu karyawan swasta di Kota Sukabumi, Rama Mariana, mengharapkan adanya penambahan Kolecer supaya
banyak buku yang ditaro dan dinikmati masyarakat lainnya.

Rama melanjutkan selain menambah Kolecer di sejumlah titik lokasi selain Alun-alun Kota Sukabumi, dirinya juga menginginkan adanya pembaharuan judul buku agar tidak bosan.

“Harusnya diganti setiap berapa minggu sekali biar tidak itu-itu lagi yang dibaca,” kata Rama berharap.Ia menerangkan program ini diharapkan terus meningkat bahkan sampai ke pusat perbelanjaan dan perkantoran menyediakan Kolecer. Hal ini untuk meningkatkan daya minat baca bagi karyawan.

Sementara itu, di lokasi berbeda, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu mengatakan akan ada penambahan Kolecer yang diberikan Bank Jabar.

“Alhamdulillah kami memperoleh bantuan dari Bank Jabar sebanyak tiga buah Kolecer yang nantinya kami letakkan di Lapang Merdeka dan Alun-alun Kota Sukabumi,” jelas Nicke.

Menurutnya, dengan adanya bantuan bank swasta mendorong perusahaan lain untuk turut serta membantu
meningkatkan literasi di Kota Sukabumi.

“Bisa bantu dengan pemberian buku atau Kolecer yang mereka bentuk dan disainnya kami persilakan,” ungkapnya.

Nicke mengaku, tingkat kesadaran masyarakat Kota Sukabumi patut diapresiasi. Menurutnya jumlah buku yang dipersiapkan di awal selalu kembali sesuai harapan.
“Kami menyediakan 60 buku. Esoknya tidak ada 20 buku. Tiga atau empat hari kemudian kembali 60 buku. Inilah yang kami maksud disiplin masyarakat Kota Sukabumi sudah sangat tertib,” ujarnya.

Kolecer tersebut, kata Nicke, sama sekali tidak ada petugas khusus yang menunggu Kolecer. Menurutnya, Kolecer hanya akan dibuka dan ditutup oleh petugas.

“Jam 07.00 WIB akan dibuka dan dikunci pada jam 21.00 WIB, setiap hari tanpa ada pengawasan. Sebab kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketertiban dan kedisiplinan,” pungkasnya. (cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *