Kota Sukabumi Belum Ramah Perempuan

CIKOLE– Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Korpri) Kota Sukabumi menilai Kota Sukabumi belum ramah terhadap perempuan. Pasalnya, hingga kini masih saja kerap terjadi berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Data yang dihimpun Korpri Kota Sukabumi, periode Januari sampai Juli, sedikitnya tercatat kurang lebih ada 30 kasus kekerasan terhadap perempuan, mulai dari anak-anak sampai dewasa.

Ketua Korpri PMII Kota Sukabumi, Asti Sundari mengungkapkan, Kota Sukabumi dinilainya belum sepenuhnya ramah terhadap perempuan. Sebab, hingga kini masih terjadi bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap perempuan.

“Aksi ini merupakan rangkaian peringatan hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kami mengajak kepada semua pihak untuk menolak berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/11).

Tidak hanya itu, dalam aksi tersebut mahasiswa ini juga menyuarakan tentang peran, tugas dan kedudukan perempuan di mata hukum. Selain itu, aksi tersebut juga merupakan kepedulian terhadap perempuan.

“Kami menyuarakan untuk stop kekerasan terhadap perempuan. Data yang saya dapat dari P2TP2A, dari bulan Januari sampai Juli kurang lebih sudah ada 30 kasus kekerasan terhadap perempuan,” sebutnya.

Aksi tersebut juga sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Undang-undang yang melindungi kaum perempuan sejatinya ada.

Makanya, kami pun mengajak kepada setiap perempuan untuk tidak takut terhadap segala bentuk kekerasan.

“Perempuan tidak boleh takut melawan para pelaku kekerasan terhadap kaumnya. Harapan kami, Kota Sukabumi mampu membuat Perda khusus perempuan,” pungkasnya.

 

(upi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *