Kebakaran Lahan Terus Mengancam

Kebakaran Lahan
PEMADAMAN: Petugas Pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran lahan di Jalan Palamarta, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong.

WARUDOYONG, RADARSUKABUMI.com – Kebakaran Lahan pada musim kemarau rupanya menjadi momok yang cukup menakutkan di Kota Sukabumi. Dalam satu pekan ini saja, sedikitnya ada tiga lahan terbuka yang terbakar. Bahkan, karena ulah orang yang tidak hati-hati itu mengancam bencana yang lebih besar.

Terbaru, lahan kosong di Jalan Palamarta, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. Lahan tersebut terbakar hanya karena warga yang hendak membakar sampah. Akibatnya, lahan seluas 10×20 meter persegi hangus terbakar.
Beruntung saja, karena kesigapan petugas api bisa dikendalikan sebelum menjalar ke pemukiman warga. Dalam kejadian itu, BPBD Kota Sukabumi menerjunkan satu armada pemadam kebakaran dan dibantu dengan petugas gabungan serta masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi, Zulkarnain menilai, melihat intensitas kebakaran lahan yang terjadi di Kota Sukabumi dalam kurun waktu belakangan ini harus menjadi perhatian semua pihak. “Dalam sepekan ini ada tiga kejadian kebakaran, tentunya hal ini harus menjadi perhatian bersama, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja,” ungkap Zul, kemarin (4/9).

Tidak hanya itu, Pemrintah Kota Sukabumi sudah mengeluarkan surat edaran, yang salah satunya ditujukan bagi aparatur pemerintah setempat dan masyarakat dalam menyikapi musim kemarau ini. “Surat edaran sudah ada, salah satunya meminta agar pemerintah setempat melakukan pengecekan wilayahnya, dan masyarakat agar selalu waspada, terutama masalah kebakaran,” terangnya.

Untuk meminimalisir kebakaran yang lebih besar, pihanya meminta kendaraan masyarakat untuk tidak menyepelekan potensi kebakaran ataupun yang menyebabkan bencana itu, seperti membakar sampah sembarangan, membuang puntung rokok sembarangan dan lainnya. “Tentunya, ada keterlibatan dan kesadaran semua pihak menyikapi potensi bencana pada musim kemarau ini,” tandasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *