Kasus HIV/AIDS Semakin Mengkhawatirkan

CIKOLE— Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Sukabumi mencatat, pengidap Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) pad awal tahun 2018 hingga bulan Mei ini mengalami peningkayan sebanyak 55 kasus. Jumlah tersebut lebih banyak dibangdingkan tahun sebelumnya dengan waktu yang sama yakni hanya 35 kasus.

Seketaris KPA Kota Sukabumi, Fifi Kusumajaya mengatakan, dari 55 kasus tersebut, terdiri dari 25 kasus pasangan berisiko tinggi (Risti) seperti pasangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), pasangan Injecting Drug Use (IDU), ibu hamil dan pasien TB. Sedangkan 13 kasus lainnya dari pelaku heterosek, 12 kasus di kalangan laki-laki seks laki-laki (Lsl), 4 pelangan pekerja seks (Ps) dan satu kasus ditemukan dari waria.

Bacaan Lainnya

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu jumlah ini meningkat, tahun lalu tercatat 35 kasus ditemuman di waktu yang sama. Adapun total kumulatif untuk penderita HIV/AIDS di Kota sukabumi mencapai 1.312 kasus tercatat sejak tahun 2000 hingga Februari 2018.” ujarnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (29/5).

Saat ini, kata Fifi, para penderita HIV/AIDS sedang dilakukan akses Antirektroviral (arv) di RSUD Syamsudin, SH Kota Sukabumi dengan didampingi langsung oleh LSM Lembaga Kajian Sosial dan Agama (Lensa) yang bermitra dengan KPA.

Adapun, faktor penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi lanjut Fifi, dikarenakan meningkatnya seks menyimpang di masyarakat, terlebih kemudahan akses transportasi menuju Kota sukabumi.

Sehingga, orang di luar Kota Sukabumi yang mengidap HIV/AIDS dengan mudah melakukan aksinya. “Jadi banyak pelaku seks bebas yang berasal dari luar kota datang ke Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *