Kapolda Jabar Tinjau Vaksinasi Kota Sukabumi

Irjen Pol Suntana
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, meninjau langsung kegiatan vaksinasi dan memimpin langsung zoom meeting yang dilaksanakan di Gedung Juang 45, Sabtu (16/4).

SUKABUMI — Dalam rangka evaluasi dan pengecekan pelaksanaan vaksinasi serentak, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana, meninjau langsung kegiatan vaksinasi dan memimpin langsung zoom meeting yang dilaksanakan di Gedung Juang 45, Sabtu (16/4).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Korspripim Polda Jabar, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin, Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf Dedy Ariyanto, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami, Waka Polres Sukabumi Kota, dan PJU Polres Sukabumi Kota.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatannya, Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana mengatakan, hingga saat ini capaian vaksin di tingkat provinsi pada umumnya Jabar sudah di atas angka Nasional.

Rinciannya, vaksin dosis kesatu sudah di angka 95 persen, vaksin dosis kedua sudah diangka 79 persen, dan vaksin ketiga (booster) sudah diangka 16 menjelang 17 persen.

“Yang sangat luar biasa pada hari ini, saya ingin menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Kota Sukabumi yang pencapaian vaksin sangat luar biasa melebihi wilayah lainnya.

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada masyarakat Kota Sukabumi,” ujar Suntana, kepada awak media, usai meninjau kegiatan vaksinasi.

Walaupun tingkat vaksinasi di Kota Sukabumi baik, Suntana menjelaskan, bahwa pihaknya akan tetap mengarahkan masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan (Prokes), diantaranya menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan yang lain-lainnya.

“Saya sangat yakin, Sukabumi menjadi Kota mudik bagi masyarakat yang berada di wilayah di luar Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Suntana menambahkan, dirinya mengingatkan kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat agar mendirikan posko PPKM ditingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga bisa menyaring masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada saat lebaran nanti.

“Sesuai dengan ketentuan pemerintah, masyarakat yang ingin mudik dan memang sudah di vaksin booster itu tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Namun yang masih vaksin kedua, Suntana menjelaskan, nanti di posko PPKM yang sudah disiapkan itu masyarakat harus dilaksanakan pengecekan, kemudian harus dilaksanakan swab antigen dan lain-lainnya.

“Apabila ada kedapatan mereka yang memang terdapat indikasi terjangkit penyakit virus Covid-19, harus kita amankan ke sel isolasi yang telah disiapkan oleh Pemda bersama-sama unsur Forkopimda TNI dan Polri,” imbuhnya.

Masih kata Suntana, menghadapi bulan suci Ramadhan ini masyarakat tidak perlu panik lagi, pasalnya, ketersediaan sembako tetap terjaga. Pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan dan ketersediaan sembako.

“Begitu juga BBM akan kita optimalkan, tetap tersedia distribusinya. Kemudian untuk minyak goreng (Migor) dan lain-lainnya, tetap kita laksanakan agar kebutuhan masyarakat dalam kegiatan antisipasi menjelang lebaran, bisa normal seperti biasa,” tuturnya.

Pada kesempatan ini juga, Suntana mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan situasi Kamtibmas, menjaga stabilitas di wilayah tempat tinggalnya masing-masing, menjaga propertinya, menjaga hak miliknya, agar terhindar dari sasaran para pelaku kejahatan.

“Pada prinsipnya semua wilayah itu mempunyai potensi kerawanan. Tidak ada satu daerah yang khusus kita khususkan, tapi kita berdasarkan angka Kamtibmas, jadi Polisi akan dibagi habis dalam Pospam, Posyan dan Pos Patroli, untuk menjaga kelancaran arus mudik, memastikan situasi Kamtibmas tetap kondusif seperti biasa, dan masyarakat tidak menjadi korban kejahatan,” pungkasnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *