Kadishub Bingung Jalan Beton Digunakan PKL

WARUDOYONG – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi Abdul Rachman mulai uring-uringan mendapati sepanjang Jalan Stasiun Timur yang baru saja rampung dibangun menggunakan material beton di sepanjang tepiannnya, dimanfaatkan para pedagang kaki lima (PKL).

“Proyek betonisasi di Jalan Stasiun Timur ini bertujuan untuk dilintasi kendaraan guna mempermudah aksesbilitas ke stasiun.

Kalau lintasan ini malah dimanfaatkan untuk berjualan oleh PKL, akses ke stasiun menjadi tetap saja terhambat,” jelas Abdul Rachman kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/10).

Dalam waktu dekat ini dishub akan melakukan penertiban PKL di sepanjang jalan tersebut. Renacanannya tindakan itu akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Langkah ini terpaksa dilakukan demi meminimalisir kemacetan di sekitar stasiun.

Abdul Rachman menyadari keberadaab para PKL yang memanfaatkan bahu jalan di sejumlah perlintasan di Kota Sukabumi itu, disebabkan belum tersedianya lokasi yang bisa menampung PKL. Meski demikian, Abdul berharap para pedagang bisa lebih mengerti untuk tidak berjualan di tempat yang bisa menimbulkan kemacetan arus lalulintas.

“Pada saat fasilitas yang memang diperuntukan bagi PKL itu sudah tersedia, maka kami akan melakukan pengawasan terhadap ruas-ruas jalan yang selama bertahun-tahun digunakan sebagai tempat berjualan. Agar hasilnya optimal, pengawasan harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan beberapa aparat eksternal, tidak hanya aparat pemda,” jelasnya.

Perlu diketahui proyek betonisasi di Jalan Stasiun Timur yang saat ini masih dalam proses pengerjaan, dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2017. Diperkirakan proyek tersebut rampung pada Desember nanti.

Rencananya tahun 2018 mendatang dishub akan kembali menggulirkan proyek betonisasi untuk sejumlah ruas jalan lainnya, terutama di area pusat perekonomian yakni Jalan Yulius Usman di Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. (cr11/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *