Jembatan Cileuleuy Ambruk

ASSESMEN : Petugas kepolisian saat memasang garis police line di lokasi jembatan Cileuleuy, tepatnya di Kampung Cikupa, RT 2/6, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, putus, kemarin (15/5).

PARAKANSALAK,RADARSUKABUMI – Intensitas curah hujan yang mengguyur Sukabumi menyebabkan jembatan Cileuleuy, di Kampung Cikupa, RT 2/6, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak amblas, kemarin (15/5).

Untuk sementara, warga yang akan beraktivitas terpaksa harus menggunakan jalan alternatif di Kampung Cimundu dan jalan Desa Sukakersa menuju Lemahduhur, Kampung Bojonggaling Desa SukatanI Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, jembatan yang amblas tergerus air itu menghubungkan Desa Sukakersa dengan Desa Sukakersa.

Bacaan Lainnya

Jembatan ini memiliki panjang 10 meter dan lebar 6 meter serta tinggi dari permukaan air 8 meter.

Camat Parakansalak, Royani mengatakan, jembatan milik pemerintah Kabupaten Sukabumi ini putus setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak pukul 14.00 WIB sampai 16.30 WIB.

“Jembatan ini putus karena kondisinya sudah lapuk.

ehingga saat diguyur hujan, badan jembatan langsung ambruk,” jelas Royani kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, kemarin (15/5).

Akibat jembatan putus ini, sambung Royani, akses lalu lintas dari arah Desa Sukakersa menuju Kecamatan Bojonggenteng harus ditutup sementara waktu.

Saat ini, Muspika Kecamatan Parakansalak tengah berjaga di lokasi kejadian untuk mengarahkan pengguna lalu lintas agar tidak melintasi jembatan tersebut.

“Pengguna jalan dari arah Parakansalak, kami arahkan untuk sementara waktu ke Kampung Cimundu yang menuju Desa Sukatani.

Sementara dari arah lainnya, kami arahkan ke jalan alternatif yang melalui jalan Desa Sukakersa menuju Lemahduhur.

Nanti keluarnya di Kampung Bojonggaling, Desa Sukatani,” bebernya.

Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan laporan relawan BPBD Kecamatan Parakansalak yang melakukan assesamen di lokasi kejadian, peristiwa ini diduga karena debet air di sungai Cileuleuy meningkat.

Terlebih lagi, kontruksi jembatan yang dibangun pada puluhan tahun silam ini kondisinya sudah lapuk. “Sehingga saat diguyur hujan, gorong-gorong jembatan Cileuleuy langsung ambruk dan memutus jalan penghubung desa. Sementara untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta,” katanya.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Sukabumi akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi untuk kembali membangun jembatan yang terputus tersebut.

“Kita akan bahas secara internal terlebih dahulu.

Setelah itu, kita akan bersama-sama meninjau lokasi jembatan itu,” pungkasnya.

(Den).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *