Jelang Natal dan Tahun Baru Dua Objek Wisata Alam Jadi Andalan

CIKOLE – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi tengah berupaya mendorong dua tempat rekreasi alam terbuka menjadi obyek wisata andalan dalam menarik pengunjung pada malam tahun baru 2018 mendatang.

Kedua destinasi pariwisata tersebut masing-masing Santasea Waterpark yang berlokasi di Kecamatan Citamiang dan Tempat Pemandian Air Panas di kawasan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.

Bacaan Lainnya

Selama ini, kedua tempat itu selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal, salah satrunya pada momen libur panjang.

Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Adang Taufik mengatakan dalam menghadapi musim libur perayaan Natal dan tahun baru, dua obyek wisata itu telah dipersiapkan untuk menjadi primadona bagi wisatawan yang datang dari luar daerah.

Sejauh ini kelembagaannya masih terus melakukan promosi atas keberadaan Santasea Waterpark maupun Pemandian Air Panas Cikundul.

“Upaya mempromosikan kedua lokasi tersebut masih tetap dilakukan. Kami memperkirakan kunjungan wisatawan di masing-masing obyek wisata tersebut akan terjadi saat memasuki H-7 libur tahun baru,” kata Adang Taufik kepada Radar Sukabumi, kemarin (12/12).

Sejauh ini nama dua objek wisata milik pemeritan daerah Kota Sukabumi itu sudah cukup populer di kalangan masyarakat lokal maupun luar daerah.

Hal itu dibuktikan dengan membludaknya pengunjung pada momen-momen libur sekolah. Meski demikian, dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, disporapar secara gencar melakukan promosi.

Ia menjelaskan adapun kelebihan dari objek Santasea Waterpark tersebut, para pengunjung dapat dimanjakan dengan semua fasilitas yang tersedia di sekitar lokasi.

Misalkan saja, seluncur atau waterboom, air terjun buatan, ombak buatan, rumah hobit, American Coboy serta masih banyak wahana rekreasi lainnya.

“Para pengunjung bisa memilih tingkat kekuatan arus arus maupun ombak pada kolam-kolam yang tersedia. Wahana lainnya yang juga dapat menarik minat pengunjung adalah Never Land, yakni berupa kolam yang hanya diperuntukan bagi para pengunjung dari kalangan anak-anak,” jelasnya.

Sementara untuk obyek wisata di Cikundul, pengunjung bisa menikmati hangatnya air kolam berkadar belerang yang berasal langsung dari sumber air dalam tanah.

“Biasanya pemandian air tersebut dimanfaatkan pengunjung untuk thrapy pengobatan. Kami meyakini obyek wisata yang satu ini juga akan banyak dikunjungi,” paparnya.

Berdasarkan data Disporapar, kedua objek wisata andalan itu telah memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dalam jumlah yang tidak sedikit.

Pada tahun 2017 ini, Disporapar Kota Sukabumi menargetkan raihan pendapatan dari sektor pariwista sebesar Rp143 juta.

“Saat ini, kami berhasil mencapai target tersebut, bahkan dmungkinkan jumlah pendapatannya akan melampaui dari target sasaran,” pungkasnya. (cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *