SUKABUMI — Menjelang libur Lebaran, Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Type A Kota Sukabumi, secara bertahap sudah menaikkan ongkos tarif penumpang.
Misalnya saja, tarif Sukabumi-Solo yang biasanya Rp200 ribu saat ini naik 25 persen menjadi Rp250 ribu.
“Kenaikan maksimal untuk tarif Sukabumi-Solo naik 50 persen atau menjadi Rp300 ribu, akan terjadi pada H-3 lebaran. Perusahaan sudah mengumumkan kepada setiap agen di daerah,” ungkap Agen PO Hiba Putra di Terminal Type A Kota Sukabumi, Iwan Gunawan (49) kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Lanjut Iwan, hingga saat ini belum ada lonjakan penumpang. Sebelum pandemi, biasanya tiket untuk mudik sudah habis dibooking para calon penumpang.
Namun, saat ini masih banyak tersedia. “Saat ini penumpang rata-rata 15 orang per hari dari 38 kapasitas tempat duduk. Berbeda dengan sebelum pandemi, biasanya ada penambahan bus cadangan untuk membawa penumpang karena banyaknya yang akan mudik,” bebernya.
Di tempat sama, Kepala UPTD Terminal Type A Kota Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus mengatakan, kenaikan tarif tuslah untuk bus kelas eksekutif hingga VIP kewenangannya ada di tiap PO masing-masing tidak terikat di Kementerian Perhubungan.
“Untuk kenaikan tarif kebijakan masing-masing PO, namun kami di sisi pengelola terminal sudah siap menghadapi kedatangan ataupun keberangkatan warga yang akan dan datang di Kota Sukabumi. Dari fasilitas nanti akan disediakan beberapa posko untuk keamanan, kesehatan dan vaksinasi,” ujarnya.
Sedangkan untuk armada, lanjut Yukki, Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Sukabumi Kota secara berkala telah memeriksa bus yang akan digunakan sebagai angkutan mudik.
“Di Kota Sukabumi ada sekitar 200 bus yang akan melayani para pemudik dan Terminal Type A Kota Sukabumi mampu menampung ribuan pemudik,” pungkansya. (bam)
