Jalan Dayeuhluhur Amblas, Warga Pasang Peringatan

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN//RADAR SUKABUMI MENUNJUKAN: Ketua RW 9, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Suherman saat memperlihatkan jalan amblas.

WARUDOYONG, RADARSUKABUMI.com– Bagi pengendara yang melintas Jalan Dayeuhluhur, RW 9, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong harap berhati-hati saat melintas. Lantaran, pada ruas jalan itu terdapat lubang karena lapisan aspalnya amblas.

Ketua RW setempat, Suherman mengaku lubang tersebut ada sejak beberapa hari lalu. Namun, sebelumnya dirinya telah memprediksi karena jalan tersebut awalnya mulai retak-retak. “Kalau tidak salah itu pada Selasa lalu amblasnya, dan semakin membesar. Memang, sebelum amblas juga udah keliatan ciri-cirinya seperti retak,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (17/7).

Bacaan Lainnya

Menurut Suherman, Jalan tersebut kerap kalo dilalui oleh kendaraan berat, bahkan tidak jarang kendaraan berat salah satu pabrik di wilayah itu memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. “Yang jelas, Jalan itu tidak kuat menahan beban. Saya pun sebelumya sudah menyampaikan keluhan kepada pemilik kendaraan besar itu, tapi seakan tidak digubris,” sebutnya.

Untuk sementara, warga setempat berinisiatif untuk menutup lubang jalan tersebut dengan peralatan seadanya. Karena memang, jika dibiarkan menganga bakal membahayakan pengguna jalan yang melintas. “Kami tutup pake bambu, kardus dan yang lainnya. Soalnya berbahaya sekali jika dibiarkan, lubangnya juga cukup besar diperkirakan berdiameter 120 cenut meter,” ujarnya.

Pihaknya pun telah menyampaikan informasi jalan amblas tersebut, baik kepada pemerintah setempat maupun ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar segera ditangani. “Sudah saya sampaikan, ke kelurahan dan kecamatan. Tadi sudah ada dari Dinas Perhubungan, tapi belum sepenuhnya diperbaiki,” terangnya.
Suherman mengimbau kepada masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas agar berhati-hati saat melintas. Dirinya pun berharap, agar pemerintah melakukan perbaikan sebelumya adanya korban. “Kami minta agar ada tindakan cepat saja dari pemerintah, bahaya soalnya jika terus dibiarkan,” pungkasnya.

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *