SUKABUMI – Pasca Idul Fitri 1438 Hijriah, harga daging sapi di semua pasar tradisional Kota Sukabumi masih bertengger di Rp115 ribu ribu perkilo gramna (Kg).
Padahal sebelumnya, harga daging itu dikisaran Rp110 ribu per Kg. Hal tersebut dipucu, lantaran harga satuan sapinya masih mahal.
“Untung segitu juga, harganya masih terbilang kecil,” ungkap Ma’mun (41) salah satu penjual daging sapi di Area Pasar Pelita Kota Sukabumi kepada Radar Sukabumi, Selasa (5/9).
Menurut Ma’mun, mahalnya harga satuan sapinya itu akibat tingginya permintaan masyarakat untuk dijadikan hewan qurban. Akibatnya, tinginya permintaan itu berimbas kepada harga daging potong yang dijual di pasar.
Selama idul Adha, Ma’mun mengaku tidak terjadi peningkatan konsumen. Pasalnya, dirinya meyakini masyarakat banyak mendapatkan pasokan daging dari masyarakat yang berqurban.
“Dibilang sepi engga sih. Cuma pembelinya tidak membeludak saja. Kalau dibandingkan dengan Idul Fitri kemari sangat jauh lah,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindutrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Sukabumi, Wahyu Setiawan mengungkapkan, dirinya membenarkan harga daging sapi di pasaran mengalami kenaikan di angka Rp5 ribu ribu per Kg.
Jadi, hasil pendataan yang dilakukan oleh dirinya itu harga daging sapi di kisaran Rp115 ribu per Kg.
