GMNI Geruduk Kantor KPU

DEMONSTRASI: Mahasiswa yang tergabung GMNI Kota Sukabumi melakukan aksi demontrasi di Kantor KPU Kota Sukabumi, kemarin (22/7). Foto:Ikbak/radarsukabumi

CITAMIANG, RADARSUKABUMI.com – Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia ( GMNI) Kota Sukabumi melakukan aksi demotrasi di Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Sukabumi. Dalam aksinya tersebut GMNI mendesak KPU Kota Sukabumi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerjanya selama proses Pemilu 2019, lalu. ” Hasil analisa dan evaluasi kami, sampai saat ini KPU belum melakukan evaluasi terhadap kinerja yang sudah dilaksanakannya,” ujar Ketua GMNI Kota Sukabumi, Abdullah Masyhudi. “Ingin ada evaluasi sampai dengan tingkatan bawah,”tambahnya.

GMNI menilai ada beberapa temuan dan sanksi yang telah diberikan kepada KPU akan tetap tidak ada tindak lanjutnya. Khawatir kondisi ini terus terjadi dan terulang di setiap even demokrasi.” Ini perlu adanya desakan dari elemen mahasiswa untuk mengingatkan KPU, “tandasnya.

Bacaan Lainnya

Dicontohkan Abdullah, adanya pelanggaran adminitrasi yang dilakukan oleh KPU Kota Sukabumi dan terkait indikasi adanya tindakan pemilu. ” Money politik, black campaing dan lainnya. Ini harus menjadi evaluasi,”terang dia.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Sukabumi, Agung Dugaswara mengaku dalam iklm demokrasi kritikan itu menjadi hal yang lumrah. Adapun kritikan dari teman -teman mahasiwas ini menjadi triger atau pemacu KPU Kota Sukabumi untuk menjalankan tugasnya lebih baik lagi. ” Kritikan ini kami terima., kalau ada brmasalah kita akan evaluasi total. Hanya saja evaluasi apa saja yang harus kami evaluasi tidak setiap tahapan,” jelasnya.

Disisi lain Agung mengakui kalau KPU Kota Sukabumi ini memiliki prestasi yang membanggakan, seperti halnya terkait Situng. Kota Sukabumi menjadi parameter se- Jabar karena bisa menyelesaikan yang pertama dari daerah lainnya se -Jabar. ” Data pemlih dan logistik berjalan lancar tidak ada masalah sama sekali,” pungkasnya.

 

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *