SUKABUMI – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, berupaya menggenjot capaian Kota Layak Anak (KLA) pada 2023 ini.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kota Sukabumi, dr Wiwi Edhi Yulaviani mengatakan, KLA ini akan dimulai dengan evaluasi mandiri terkait kelembagaan dan lima klaster yang akan dinilai.
“Dalam penyelenggaraannya setiap SKPD akan akan menginputkan data terkait kegiatan yang sudah dilakukan pada 2022,” kata Wiwi kepada Radar Sukabumi, Senin (13/2).
Wiwi menjelaskan, terdapat lima tingkatan KLA tersebut diantaranya, Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.
“Nah, Alhamdulillah saat ini Kota Sukabumi sudah menyandang KLA tingkat Nindya. Tentunya kami akan terus berupaya meningkatkan tahapan tersebut,” jelasnya.
Adapun, lima klaster yang akan dinilai. Misalnya saja, hak sipil dan pembebasan, hak anak apa saja yang sudah dipenuhi seperti pemenuhan Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran dan lainnya.
“Kalau hubungan dengan kebebasan berhubungan dengan apa yang bisa disuarakan oleh anak. Makanya kami adakan forum anak yang merupakan bagian dari kebebasan hak anak,” ujarnya.
Selain itu, sambung Wiwi, ada juga klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pengembangan anak usia dini, ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana ramah anak.
“Tahun lalu, ada tempat bermain ramah anak di Lapang Merdeka ini termasuk infrastruktur sarana dan prasarana ramah anak,” paparnya.
Klaster lainnya yaitu, kesehatan dasar dan kesejahteraan ini bagai mana cakupan layanan kesehatan yang dilakukan Dinkes.
“Dalam hal ini, bagai mana layanan imunisasi termasuk Kawasan Tanpa Roko (KTR) apa saja yang sudah dilakukan. Klaster lainnya seperti, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya fokusnya lebih banyak di Disdik,” cetusnya.
Wiwi menambahkan, klaster lainnya yakni tentang perlindungan khusus bagai mana cara menangani anak baik yang menjadi korban kekerasan maupun hal lainnya.
“Kami harap dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat membuahkan hasil signifikan hingga Kota Sukabumi menyandang KLA,” pungkasnya. (bam)