SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – PMI Kota Sukabumi selalu memberikan perhatian serius setiap kali memasuki bulan suci Ramadan. Sebab pada bulan ibadah puasa tersebut, tren donor darah selalu berkurang dari bulan normal.
Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan, kasus tahunan ini terjadi di seluruh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI se-Indonesia. “Saat bulan suci Ramadan, tren untuk donor darah memang cenderung berkurang. Alasannya karena banyak orang yang menjalankan ibadah puasa,” kata Suranto kepada Radar Sukabumi, Selasa (13/4/2021).
Turunnya tren donor darah lantaran masih banyaknya pendonor yang menjalankan ibadah puasa khawatir terhadap kondisi kebugaran tubuhnya. Hal ini dianggap wajar karena kurangnya informasi terkait donor darah. Suranto menyebutkan bahwa donor darah saat puasa tetap aman dan menyehatkan.
“Justru donor darah saat puasa itu baik. Dan itu diperbolehkan. Saya sendiri sudah 100 kali donor darah. Pernah donor saat puasa. Alhamdulillah, gak kenapa-kenapa. Malah terasa lebih sehat dan lebih segar,” beber Suranto.
Sebagai solusi untuk mengantisipasi kekurangan stok darah saat puasa, UTD PMI Kota Sukabumi telah menyiapkan ratusan paket khusus pendonor. “Kita siapkan paket khusus pendonor di bulan puasa ini. Silakan, donor saat pagi, siang, sore bahkan malam setelah tarawih bisa,” ujarnya.
“Selain itu donor darah saat puasa, insya Allah memberikan pahala yang lebih lagi untuk kita. Karena donor darah itu termasuk sedekah,” tuntas Suranto. (izo/rs)