CIKOLE – Badan Anggaran DPRD Kota Sukabumi saat ini sedang melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda) APBD Perubahan 2021.
Dalam APBD perubahan ini terjadi refocusing anggaran yang mengakibatkan kegiatan di setiap SKPD mengalami kekurangan.
“Untuk perubahan APBD 2021 ini situasinya sekarang berbeda. Terjadi pemotongan atau recofusing anggaran dampak Pandemi Covid19,” ujar Ketua Banggar sekaligus Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman kepada Radar Sukabumi, Rabu (29/9).
Tentunya dengan adanya penggurangan dana dari provinsi , pusat ini akan berdampak kepada anggaran yang diterima oleh SKPD.
Terlebih Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi mengalami penurunan selam Pandemi.
“Kami harapkan setiap SKPD bisa memanfaatkan anggaran dengan kegiatan yang skala prioritas menyentuh masyarakat ,” katanya.
Namun tentunya tidak semua dinas yang dikurangi ada juga yang bertambah seperti Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Itu dikarenakan anggaran untuk penanganan Covid-19. “Intinya kita menjaga agar kegiatan yang menyentuh masyarakat tidak dihilangkan,” ungkapnya.
Sementara itu dalam menyelesaikan pembahasan Raperda perubahan ini kata Kamal pihak terus memanggil dan menyerap informasi disetiap SKPD. Nanti tahapan akhir akan berdiskusi dengan TAPD.
“Hasil pembahasan dengan SKPD ini nanti akan kita kerucutkan dan dilakukan pembahasan dengan TAPD,” ungkapnya. (Bal)
