SUKABUMI – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi menyebutkan, sepanjang tahun 2023 lalu, penyerapan tenaga kerja di Kota Sukabumi mengalami penurunan. Di mana, terdapat 2.317 orang pencari kerja.
Dari jumlah itu yang berhasil mendapatkan penempatan kerja hanya sebanyak 704 orang. Targetnya, pada 2024 ini penyerapan tenaga kerja dapat meningkat.
“Jika dibandingkan dengan 2022, maka terjadi penurunan khususnya dalam jumlah penempatan kerja,”ujar Pengantar Kerja Ahli Muda Disnaker Kota Sukabumi, Melani Fitra Rizkianty.
Penurunan tersebut merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh Disnaker. Namun disisi lain, angka penempatan kerja pada 2023 akan ditinjau ulang. Hal ini karena didasarkan pada daftar penerbitan AK.1 atau kartu pencari kerja.
Menurut Melani, terdapat kemungkinan para pencari kerja tidak melapor ke Disnaker ketika mereka sudah mendapatkan pekerjaan. Dalam artian ada beberapa yang tidak pernah melapor ke disnaker ketika sudah bekerja.
Seharusnya lanjut Melani, ketika sudah diterima bekerja mereka melapor, agar dicoret juga dari daftar AK.1 atau pencari kerja.
Rencananya, pada 2024, Disnaker memiliki beberapa program untuk menurunkan angka pengangguran di Kota Sukabumi.
Diantaranya dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat usia produktif serta bursa kerja yang dijadwalkan digelar pada Juli 2024 mendatang. ” Untuk upskilling ada pelatihan, setiap tahun kita anggarkan dengan sasaran usia produktif,” terang Melani.
Selain itu lanjut dia ada bursa kerja mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. “Kalau dijadwal sekitar Juli, menyesuaikan dengan kelulusan sekolah, terutama bagi pelajar SMK, “jelasnya. (why)
