Dewan Minta PD Walayu Ditutup

Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Faisal Bagindo

RADARSUKABUMI.com – Keberadaan Perusahaan Daerah (PD) Waluya tidak memberikan kontribusi yang bagus untuk pemerintah Kota Sukabumi. Apalagi, kondisinya PD Waluya saat ini dinilai sedang sakit, untuk itu perusahaan daerah tersebut diminta segera ditutup.

“PD Waluya ini sudah sulit diobati, ibarat penyakit kanker. Udah babak belur banget,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Faisal Bagindo kepada Radar Sukabumi, Selasa (2/9).

Bacaan Lainnya

Pemerintah kata Faisal, harus ada keberanian untuk menghilangkan perusahaan tersebut. Soalnya sudah beberapakali di revitalisasi dengan suntikan dana tapi buktinya tetap sakit.

“Dulu, memang paparan dari pengelola memang menarik sekali, bisa hidup kembali tapi sampai saat ini masih seperti itu,” katanya.

Badan Anggaran DPRD Kota Sukabumi pun sudah tiga tahun anggaran tidak merekomendasikan memberikan suntikan dana kepada PD Waluya. Lantaran progres atau perkembangannya tidak memadai. “Waktu itu kita suntik anggaran tapi yang buktinya tidak bisa mengelola dengan baik,” ungkapnya.

Diungkapkannya, di satu sisi perusahaan itu sudah babak belur namun rekrutmen pegawai terus dilakukan. Menurut dia, hal itu dinilai keliru, sebab bagaimana mau membayar pegawai, untuk operasional pun tidak berjalan.

“Lebih baik dihilangkan saja, karyawannya bisa dirumahkan dengan diberikan pesangon atau memang ditempatkan menjadi THL. Ini kebijakan dari pemerintah daerah,” tegasnya.

Faisal pun menyarankan, PD Waluya ini bisa berganti bidang usaha, seperti BUMD bergerak dibidang Parkir, UMKM atau lainnya.

“Sebenarnya ini wadahnya bagus, peluangnya ada dari pemerintah. Kalau seperti BUMD parkir bisa memungkinkan, pekerja didalamnya disegarkan kembali, diberikan kepada yang kompeten. Tapi sayang sekali parkir saat ini sedang dilelangkan oleh pihak ketiga tidak diatur oleh pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan untuk PD Waluya, pihaknya sudah meminta BPKP untuk melakukan audit.

Hasilnya, saat ini sudah keluar rekomendasi- rekomendasi dari BPKP untuk penyehatan PD Waluya. “Hasilnya sedang dipelajari oleh tim, menindaklanjuti rekomendasi dari BPKP,” ungkapnya.

Fahmi pun tak menampik bahwa PD Waluya itu bisa diganti bidang usahanya dengan yang lain. ” Sangat memungkinkan di ganti, nanti lihat hasil kajian dari tim,” pungkasnya. (Bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *