KOTA SUKABUMI – Puluhan masa yang tergabung dalam Aliansi Aksi Kamisan Sukabumi, menggelar aksi kamisan perdana di Jalan Ir. H. Djuanda Kota Sukabumi. Masa aksi tersebut, menyuarakan keadilan bagi dua tokoh korban pelanggaran HAM, yaitu Munir Said Thalib dan Novel Baswedan.
Koordinator aksi, Alvi Hadi Saputra mengatakan, aksi kamisan tersebut dilakukan sebagai wujud solidaritas bagi korban dan keluarga korban pelangaran HAM. Yakni, Munir Said Thalib dan Novel Baswedan.
“Kita menyatakan sikap bahwa kita bersama korban. Aksi inipun untuk mengingatkan pemerintah bahwa pembangunan sebesar apapun tidak pernah bisa menggantikan nyawa manusia yang dilenyapkan begitu saja,” jelas Alvi pada Kamis (14/11) lalu.
Dua tokoh korban pelanggaran HAM yang diangkat pada aksi kali ini merupakan tokoh yang masih memungkinkan bagi pemerintah untuk menyelesaikan kasusnya.
“Munir Said Thalib, Munir merupakan simbol keberanian, pihaknya berpendapat bahwa Presiden Jokowi masih sangat bisa menyelesaikan kasus Munir melalui Jaksa Agung yang baru,” ujarnya.
Tokoh lain yang juga merupakan korban pelanggaran HAM adalah Novel Baswedan. Alvi menilai, pemerintah dapat segera mengungkap kasus Novel melalui Kapolri baru, Idham Azis.
“Kita tangkap semua yang terlibat, kita tangkap orang yang terlibat. Jangan sampai hari ini Novel Baswedan yang nyatanya korban ia dituduh melakukan rekayasa, kita tidak percaya,” imbuhnya.
Terakhir Alvi juga meminta Presiden Jokowi agar membersihkan kabinetnya dari para pelaku HAM, yang hari ini memang terindikasi kuat berada di lingkaran istana.
“Ada pelaku HAM yang hari ini ada di dalam lingkaran kekuasaan, walaupun dia sudah lama disebut oleh Pengadilan HAM sebagai penjahat HAM. Presiden harus membersihkan kabinetnya dari orang penjahat HAM, ” \pungkasnya. (upi/d)
