BPBD Kota Sukabumi Waspadai Kebakaran Lahan

ILUSTRASI: Petugas pemadam kebakaran Kota Sukabumi saat melakukan pemadaman di lahan milik warga yang terbakar.

RADARSUKABUMI.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mulai mewaspadai potensi krisis air bersih maupun kebakaran hutan dan lahan.

Pasalnya, prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau termasuk Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami menjelaskan, pihaknya telah meminta kepada seluruh kelurahan untuk melakukan pemetaan terhadap kantong-kantong yang sekiranya kurang air dan lahan ilalang yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

“Cakupan wilayah yang telah mengalami kemarau hampir 51,2 persen dan sisanya masih terjadi hujan, maka dari itu kami meminta kepada setiap wilayah untuk melakukan pemetaan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat dihubungi, Minggu (28/6).

Zulkarnain menyebut, daerah yang diantisipasi rawan kebakaran lahan berada di Kecamatan Lembursitu. Yakni di kawasan Pasir Babi, lahan pemakaman nonmuslim, dan kawasan TPA Cikundul.

Sedangkan daerah yang diantisipasi rawan krisis air bersih berada di Kecamatan Baros, Lembursitu, dan Cibeureum.

Wilayah tersebut terbilang langganan krisis air bersih setiap kali memasuki kemarau.

“Di kawasan Bacile (Baros, Cibeureum, dan Lembursitu,red) juga masih terdapat banyak lahan pertanian. Ini harus bisa kita antisipasi pasokan airnya berkoordinasi dengan perangkat daerah teknis,”sebutnya.

Zulkarnain juga meminta kepada masyarakat, ,menjelang kemarau tidak melakukan pembakran sampah dan lainnya dengan sembarangan. Termasuk, tidak sembarangan membuang bekas rokok yang masih menyala.

“Rata-rata, jika dilihat dari kebakaran lahan tahun sebelumnya itu diakibatkan oleh pembakaran sampah atau lahan yang sembarangan.

Maka dari itu, kami minta juga kepada masyarakat untuk tidak asal mmebakar karena dapat membahayakan,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *