BPBD Kota Sukabumi Wanti-wanti Warga Soal Kekeringan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imron Wardani.

SUKABUMI — Memasuki puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mewanti-wanti warga agar waspada terhadap potensi kekeringan. Pasalnya, saat ini air sungai maupun sumur sudah mulai menyurut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imron Wardani mengatakan, berdasarkan penelusuran tim BPBD Kota Sukabumi, yang dilakukan dibeberapa titik, debit air di aliran Sungai Cimandiri mulai berkurang karena terdampak musim kemarau panjang.

Bacaan Lainnya

“Memang saat ini sungai sudah mulai mengalami penyurutan. Dari informasi puncak musim kemarau pada Oktober mendatang sehingga warga perlu waspada,” kata Imron kepada Radar Sukabumi, Rabu (16/9).

Dalam mencegah terjadinya kekeringan lanjut dia, pihak mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas maupun instasi terkait, agar dampak yang akan terjadi bisa teratasi dengan maksimal.

“Kami sudah berkoordinasi dengan PDAM, PMI dan Dinas PUPR Kota Sukabumi untuk menangani terjadinya kekeringan akibat aliran sungai Cimandiri mulai surut,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam mengantisipasi terjadinya kekeringan dilahan pertanian saat ini sudah dilakukan pengaturan saluran air oleh petugas pintu air dibawah Dinas PUPR Kota Sukabumi.

“Disektor pertanian itu sudah dilakukan pengaturan saluran air oleh petugas di pintu air disekitar aliran sungai cimandiri. Sedangkan untuk air konsumsi dikoordinasikan dengan PMI dan PDAM untuk menyiapkan truk tangki air bersih,” ucapnya.

Ia menambahkan, meskipun debit air di aliran Sungai Cimandari mulai berkurang, namun hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan kekeringan yang terjadi di wilahnya.

“Ada dua wilayah yang rawan kekeringan seperti Kelurahan Baros dan Kelurahan Gedongpanjang. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi kekeringan,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *