Andri Apresiasi Pasar Unik Cikundul

LEMBURSITU– Keberadaan Pasar Digital yang ada di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu membuat Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami kagum.

Pasalnya, antusias masyarakat dengan adanya pasar digital itu sangat tinggi dan memiliki potensi yang cukup bagus. “Pasar digital ini sangat bagus, bisa menjadi daya tarik wisatawan luar Kota Sukabumi untuk bisa hadir disini,” ujar Andri Hamami, kemarin (18/11).

Bacaan Lainnya

Menurut Andri, keberadaan pasara Cikundul ini pun harus mampu menggugah nilai-nalai kesenian dan kebudayaan. Sehingga tinggal melakukan penataann kedepannya dan pemerintah Kota Sukabumi akan terus mendukung keberadaan pasar digital ini. “Seni dan budaya dimunculkan lagi, setidaknya ada nuansa kreatif baru,” ujarnya.

Andri menambahkan, ia berharap keberadaan pasar tersebut bisa tertular di wilayah lain di Kota Sukabumi dengan nuansa yang berbeda dan lebih inovatif. Apalagi keberdaaannya berada di pinggiran yang jauh dari pusat kota.

” Ya misalnya kalau ada di wilayah Warudoyong itu bagus dan ditempat lainnya. Agar masyarakat tidak menumpuk di pusat kota saja,” jelasnya.

Pemerintah Kota Sukabumi saat ini sedang meminta bantuan mobil Bandros yang saat dimiliki oleh Kota Bandung, hal tersebut agar memudahkan masyarakat untuk mengunjungi wisata-wisata di Kota Sukabumi.

” Kita sedang usulkan, mudah mudahan saja kita punya mobil Bandros. Nah kalau ke Cikundul ini kan susah akses angkot, dengan adanya bandros nanti bisa lebih mudah,” akunya.

Sementara itu Ketua Generasi Pariwisata (Genpi) Kota Sukabumi, Agus Rustiawandi sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mendukung dan memberikan perhatian atas pegerakan kaum milineal di Kota Sukabumi.

” Semoga sinergitas ini bisa terus berjalan, pemuda yang kreatif bisa lebih muncul dan memberikan warna untuk pembangunan wisata di Kota Sukabumi,” ujarnya.

Pasar digital ini kata Agus bisa bertransaksi jual beli pada destinasi baru Kota Sukabumi menggunakan sistem barter.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas Sunda, kerajinan dan prodak Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Sukabumi.

” Sistem transaksi jual beli pada pasar digital ini menggunakan koin yang sengaja dibuat dari kayu. Hal itu dilakukan bertujuan agar wisatawan dapat merasakan kembali suasana berbelanja jaman dulu,” pungkasnya.

 

(bal/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *