Aduan Jalan dan PJU Rusak di Kota Sukabumi Masih Tinggi

Tantan Sontani
Kepala Bidang IKP Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, Tantan Sontani

SUKABUMI — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, menyebutkan selama Juni 2022 terdapat sebanyak 57 aduan dari masyarakat melalui aplikasi Sukabumi Participated Responder (Super) dan e-Lapor.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, pada Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani mengatakan, dari 57 aduan tersebut rincainnya yakni, sebanyak 36 apilikasi Super dan 21 e-Lapor 21. “Hasil data yang sudah kami evaluasi, terdapat 57 aduan dari melalui Super dan e-Lapor,” kata Tantan kepada wartawan, Selasa (12/7).

Bacaan Lainnya

Adapun, lanjut Tantan, aduan yang masuk tersebut seperti soal jalan rusak di tujukan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (DPUTR) dan penerangan jalan umum (PJU) untuk Dinas Perhubungan (Dishub). “Pengaduan masyarakat masih seputar perbaikan dan penerangan jalan,” ujarnya.

Menurutnya, aduan atau masukan dari masyarakat untuk Pemkot Sukabumi bukan hanya melalui kedua aplikasi itu saja. Tetali, ada juga laporan yang masuk melalui media sosial milik Diskominfo. S

eperti, Instagram, Facebook, Twitter, Radio Suara Perintis, dan website sukabumikota.go.id. “Selain di super dan e-Lapor kami juga sering menerima aduan melalaui sosial media yang dimiliki oleh Diskominfo,” bebernya.

Tantan mengulas, aplikasi Super merupakan program unggulan Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami. Sementara, Diskominfo sebagai admin untuk meneruskan setiap aduan yang masuk ke SKPD yang dimaksud.

“Setiap aduan yang masuk, kami teruskan ke SKPD yang bersangkutan, sebab yang merealisasikan aduan ada SKPD terkait juga. Dan hasil pemantaun kami, respon dari SKPD cukup cepat. Ada yang dalam satu hari sudah direspon, meskipun berdasarkan SOP maksimal 3 hari. Kalau melebih batas yang sudah ditentukan, maka diaplikasi akan muncul tanda merah,” ulasnya.

Tantan menambahkan, aduan pada Juni mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 38 aduan dengan permasalahan yang sama juga.Yaitu, penerangan dan perbaikan jalan.

“Kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tentu saja aduan di bulan juni lebih tinggi dari pada dnegan bulan sebelumnya. Namun yang pasti setiap aduan masuk kami langsung teruskan ke SKPD nya, sehingga bisa langsung di atasi,” tutupnya. (bam)

Pos terkait