SUKABUMI– Angka pencari kerja (Pencaker) di Kota Sukabumi, masih tinggi. Terbukti, dari data yang tercatat Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) sepanjang Januari hingga Desember 2024 terdapat sebanyak 2.317 orang terdaftar. Namun, hanya 704 orang yang baru ditempatkan bekerja.
Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Abdul Rachman didampingi Pengantar Kerja Ahli Muda Melani Fitra Rizkianty memgatakan, dari jumlah total Pencaker yang terdata 1.613 orang masih belum ditempatkan untuk berkerja.
“Ya, pada tahun lalu hanya 704 orang yang sudah ditempatkan. Sisanya, belum terkonfirmasi apakah sudah mendapatkan pekerjaan atau masih menganggur. Karana kami belum mendapatkan kembali laporan,” kata Abdul kepada Radar Sukabumi, Senin (15/1).
Abdul tidak menampik, sejauh ini lowongan kerja (Loker) di Kota Sukabumi cukup minim sehingga para Pencaker mayoritas ditempatkan bekerja di industri di luar Kota Sukabumi.
“Memang saat ini Loker masih minim. Pada tahun ini saja, kami baru menerima informasi dari PNM (Permodalan Nasional Madani red*) yang membutuhkan 20 karyawan. Kebanyakan Pencaker bekerja di luar Kota Sukabumi,” ujarnya.
Guna menekan tingginya angka pengengguran di Kota Sukabumi, Disnaker tidak hanya berpangku tangan. Tetapi, sudah berupaya mengadakan pelatihan seperti menjahir dan lainnya. Hal itu, dilakukan sebagai upaya meningkatkan skill masyarakat agar mempu bersaing.
“Setiap tahun kami sesalalu mengadakan pelatihan untuk masyarakat agar mengasah skill yang dimilikinya. Dengan begitu, masyarakat dapat bersaing dan memiliki keterampilan,” bebernya.
Bukan hanya itu, Disnaker juga setiap tahunnya mengadakan bursa kerja demi menekan tingginya angka pengangguran. “Kami bekerjasama dengan perudahaan dan setiap tahunnya mengadakan bursa kerja sehingga diharapkan dapat meminimalisir angka pengangguran,” pungkasnya. (Bam)
