Pentingnya Olahraga saat Puasa Ramadhan

Olahraga

cairan (dehidrasi), cukup olahraga ringan seperti senam ringan, jalan, dan jogging selama 20 sampai 30 menit.

Selain itu olahraga kardio seperti bersepeda, spinning atau jalan menggunakan treadmil juga bisa menjadi pilihan ketika dilakukan saat perut kosong.

Latihan kardio yang dilakukan saat perut kosong dapat membakar lemak untuk digunakan sebagai energi.

Waktu yang diajurkan untuk melakukan olahraga saat berpuasa adalah ketika menjelang berbuka puasa, pada waktu tersebut rasa haus dan lemas yang

disebabkan kurangnya cairan dan kadar gula dalam darah hanya berlangsung sesaat saja, karena pada saat berbuka dapat diatasi dengan makan dan minum yang manis-manis.

Berbeda jika olahraga yang dilakukan pagi atau siang hari, jika terjadi haus atau lemas akan mengakibatkan masalah karena waktu berbuka masih lama.

Oleh karena itu waktu paling tepat untuk melakukan olahraga adalah setengah jam hingga satu jam sebelum berbuka puasa

sehingga cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh saat berolahraga dapat segera tergantikan.

Umat muslim yang berpuasa terjadi perubahan pola makan dan perubahan aktivitas, perubahan tersebut seperti perubahan jam makan, pembatasan waktu makan dan perubahan pada pola tidur.

Hal itu akan mengubah keseharian seseorang sehingga dapat mengakibatkan efeknegatif terhadap performa fisik seseorang.

Ketika berpuasa tubuh perlahan berubah dan menyesuaikan diri, tubuh akan memproduksi energi sendiri dengan

membakar nutrisi yang tersimpan di dalam tubuh, seperti cadangan lemak, karbohidrat, dan gula untuk memperoduksi energi.

Organ-organ yang lain dalam tubuh juga menyesuaikan kinerja dengan keadaan orang yang berpuasa.

Ketidakseimbangan pola makan dan aktifitas fisik memiliki dampak negatif seperti terganggunya sistem metabolisme tubuh,

ketika metabolisme tubuh berjalan lambat dan tidak seperti biasanya maka akan terjadi penambahan berat badan.

Maka tidak heran saat bulan Ramadan selesai banyak umat muslim yang berat badannya bertambah, yang berdampak negatif terhadap kesehatan.

Banyak penyakit yang akan menghampiri ketika terjadi kegemukan atau obesitas, selain itu tingkat kebugaran jasmani juga akan menurun ketika selama bulan Ramadhan tidak melakukan olahraga.

Olahraga harus dibarengi dengan pola makan yang baik, namun pada saat puasa pola makan berubah sehingga perlu mengatur strategi agar gaya hidup tetap sehat.

Untuk mempertahankan massa otot, gunakan waktu berbuka untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein dalam jumlah tinggi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *