Melihat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Nanggeleng

foto:hiti robiah/radarsukabumi kepsen PELAYAN KESEHATAN PUSKESMAS NANGGELENG: Kepala Puskemas Nanggeleng Undang Suhaya foto bersama seluruh pegawai Puskesmas Nanggeleng, belum lama ini.

RADARSUKABUMI.com – Puskemas Nanggeleng memiliki dua Program layanan publik, yakni Inovasi Love Mom yang mengacu pada pelayanan ibu hamil yang berisiko tinggi dan Siput (Sarana Informasi Kesehatan Terintegrasi).

Laporan Hiti Robiah

Bacaan Lainnya

Kepala Puskesmas Nanggeleng Undang Suhaya menjelaskan setiap harinya lebih kurang 120 sampai 180 jiwa pasien yang berkunjung ke Puskesmas Nanggeleng baik untuk berobat, konsultasi atau untuk kontrol rutin bagi penderita penyakit tidak menular.

Sesuai data yang didapat, jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Nanggeleng mencapai 2.555 jiwa per Desember 2018. Serta terdapat sebanyak 28.257 jiwa per tahun 2018.Menurutnya 10 penyakit dengan jumlahterbanyak di Puskesmas Nanggeleng di 2018 sama seperti penyakit yang terdapat di puskesmas lain di Kota Sukabumi. Yang banyaknya didominasi Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi,Ispa dan ada juga diabetes.

Mengenai Inovasi Love Mom, dia menjelaskan bahwa inovasi tersebut membentuk sinergitas antara bidan, kader, juga pasien. “Kami buat Alarm dijadwal yang sudah ditentukan kami jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga ketiga Handphone (Hp) kami akan menunjukkan jadwal periksa secara bersamaan,” jelasnya.

Inovasi Siput (Sarana Informasi Kesehatan Terintegritas) akan diluncurkan pada tahun 2019. Siput akan dibuat sederhana dengan mengirimkan sms kepada warga sesuai kelompoknya. “Kita akan kelompokkan sesuai kelompok yang terdata seperti kelompok ibu hamil, kelompok KB dan lainnya. Siput ini akan mengirimkan SMS kepada warga untuk memberitahukan jadwal periksa dan jelas sekali akan tepat sasaran sesuai dengan data yang kami miliki di Puskesmas,” ungkapnya.

Dirinya berharap dengan inovasi Siput dapat mendorong warga masyarakat terbantu dengan informasi mengenai banyak hal. Mulai jadwal Imunisasi, info penting ihwal imunisasi serta lain sebagainya lewat SMS dari Siput tersebut. “Kita gunakan SMS karena kami analisa belum banyak warga yang menggunakan android untuk mendownload aplikasi di HP, namun dengan SMS menurut saya semua akan lebih mudah menerimanya,” kata dia.

 

(cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *