Wisata di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi Mulai Datangkan Cuan

PALABUHANRATU – Geliat wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam beberapa bulan terakhir mulai dirasakan oleh masyarakat pelaku usaha di kawasan objek wisata Pantai Palabuhanratu.

Salah satunya, Hendri (50) warga pesisir Pantai Cipatuguran, Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengaku senang bahwa objek wisata pantai kembali dibuka dan ramai dikunjungi wisatawan baik saat libur akhir pekan ataupun libur panjang.

Bacaan Lainnya

Hendri yang keseharian menyewakan papan luncur untuk berenang bagi wisatawan di Pantai Batu Bintang Cipatuguran dalam beberapa pekan setiap libur selalu kebanjiran orderan.

“Alhamdulillah, saya menyewakan alat seluncuran, sudah tiga tahun lebih. Cuman sempat kendala kemarin itu tertunda karena wabah Covid 19 dua tahun. Sekarang sudah ramai sejak sebelum lebaran 2022 kemarin hingga hari ramai terus, ya meskipun gak sepenuhnya bebas seperti sebelum ada covid 19,” ungkap Hendri, Minggu (19/6).

Hendri menjelaskan, selama dua tahun kebelakang untuk mendapatkan satu konsumen yang bersedia menyewa alat seluncuran sangat susah. Sebab wisatawan yang datang ke kawasan objek wisata pantai selalu dipantau Satgas Covid-19.

“Karena menghindari kerumunan, disini objek wisata pantai setiap libur sebelum corona selalu ramai, pas tahun kemarin sepi, ada pengunjung juga gak ramai, waktu itu kan sedang puncaknya wabah covid petugas sering mobile lakukan himbuan,” jelasnya.

Dengan ramainya wisatawan berkunjung ke objek wisata Pantai Cipatuguran, menjadi berkah bagi Hendri. Sebab usaha penyewaan papan seluncur miliknya kembali ramai diserbu pengunjung.

Dalam satu hari saat libur akhir pekan seperti saat ini, dalam satu hari berhasil mendapatkan Rp 300ribu hingga Rp 500riu dari usaha sewa papan seluncur tersebut.

“Hitungan saya dua jam itu Rp 20ribu. Tapi saya gak mau maksa soal harga, karena kan gak semua yang berwisata mungkin gak bawa banyak uang, ya ada yang Rp 10 per dua jam ada yang Rp 15ribu juga. Saya gak mau maksa soal harga, kalau pendapatan gak tentu, kemarin kemarin ramai pengunjung tapi sedikit yang sewa, sekarang ini lagi agak sepi gak terlalu ramai tapi banyak yang sewa Rp 300ribu sampai Rp 500ribu,” ucapnya.

Sementara itu, salah seoarang pedagang Kelapa muda di kawasan objek wisata Pantai Citepus, Adji (46) juga mengaku pendapatannya naik dua kali lipat dari banyaknya wisatawan yang berkunjung.

Sebelumnya Adji mengaku saat wabah Covid merebak, untuk menjual 10 buah kelapa sangat sulit, namun saat ini dalam satu hari saat libur akhir pekan bisa menjual 25 hingga 50 butir buah kelapa muda dengan harga Rp 10ribu hingga Rp 12ribu per buah. “Alhamdulillah sudah kembali normal mungkin, banyak wisatawan penjualan Kelapa muda juga ramai, semoga kedepan lebih meningkat lagi, kehidupan kembali normal lagi,” singkatnya. (Cr2/d)

Pos terkait