CIKEMBAR – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi mewaspadai serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) padi. Langkah ini menyusul hujan yang terus mengguyur sehingga menyebabkan penyakit pada tanaman padi.
Kepala Seksi (Kasi) Konsumsi DKP Kabupaten Sukabumi, Surya Diningrat mengatakan, cuaca kali ini berpotensi memunculkan serangan penyakit pada tanaman padi.
“Biasanya penyakit yang menyerang tanaman padi ini cukup beragam. Seperti hawar daun bakteri (HBD), sundep, wereng batang cokelat, blas dan tikus,” jelas Surya kepada Radar Sukabumi, kemarin (13/3).
Penyakit tersebut, sambung Surya, menyerang tanaman padi setelah kemunculan daun kelima atau tanaman padi mulai membentuk anakan. Terutama bersamaan dengan berkembangnya tunas baru sampai dengan fase berbunga.
“Namun berdasarkan informasi hasil pemantauan petugas di lapangan, penyakit yang paling banyak ditemukan adalah blas. Penyakit ini masih bisa ditangani dengan baik. Sehingga tidak meluas dan menyebabkan dampak berarti pada tanaman padi,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya menghimbau kepada seluruh petani di Kabupaten Sukabumi agar meningkatkan kewaspadaannya pada cuaca ekstrim saat ini.