Waspada! Agustus-Oktober Puncak Kemarau

KRISIS AIR BERSIH : Seorang warga di Kecamatan Gunungguruh, saat mengambil air bersih di mata air yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, memperkirakan puncak kemarau akan terjadi pada Agustus mendatang.

Prediksi ini berdasarkan edaran dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan pada awal Agustus akan banyak daerah di Kabupaten Sukabumi yang mengalami kekeringan.

Bacaan Lainnya

“SK dari Gubernur Jawa Barat belum terbit soal siaga kekeringan. Hanya saja berdasarkan perkiraan BMKG, 1 Agustus ini merupakan puncak kekeringan sampai 31 Oktober nanti,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/7).

Menghadapi puncak kemarau ini, BPBD Kabupaten Sukabumi telah menyiapkan tujuh unit armada untuk menyuplai air bersih ke sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi yang sangat rawan mengalami kekeringan.

“Untuk siaga darurat kekeringan, kami juga menyiapkan bantuan pipanisasi bagi warga yang mengalami krisis air bersih dengan syarat di wilayah pemukimannya harus terdapat mata air. Seperti mata air bukit dan lainnya,” paparnya.

Berdasarkan laporan petugas di lapangan, sambung Maman, sejak awal Juni 2019 hingga saat ini, terdapat 12 kecamatan dan 36 desa yang mengalami krisis air bersih.

Yakni Kecamatan Gegerbitung, Gunungguruh, Cisaat, Cibadak, Cicurug, Parungkuda, Cidadap, Warungkiara, Bantargadung, Palabuhanratu, Ciracap dan Kecamatan Cisolok. “Setiap tahunnya 12 kecamatan ini sering mengalami krisis air bersih,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan Kepala Keluarga (KK) di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, kesulitan air bersih. Sumber air yang selama ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sekarang kondisinya kering.

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengatakan, dari tiga kedusunan yang ada di Desa Cibolang, dua diantaranya mengalami krisis air bersih. Kedusunan itu ialah Kedusunan Cipicung dan Kedusunan Legoknyenang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *