“Sementara, helikopter dibuat dari bahan material besi holo berukuran 4×1, 2×4, holo 2×2, plat besi 0,8 milimeter, besi siku-siku 4×4, pipa 3/4 inc, reng baja ringan dan pipa,” paparnya.
Sedangkan sambung dia, helikopter yang dibuat Jujun memiliki berat sekitar 200 kilogram. Ditopang mesin genset 2 silinder 700 cc, helikopter ini diprediksi bisa mengangkut empat orang penumpang. Bahan bakarnya pun hanya bensin biasa.
“Waktu perakitannya sudah sekitar 3 bulan. Saya harus pandai-pandai mengatur waktu. Cuma bisa mengerjakan kalau pulang kerja, dan hari libur. Saya hanya ingin mewujudkan mimpi, heli ini bisa dijadikan sebagai alat transportasi. Ketika mimpi saya sudah terwujud, saya akan menyerahkannya ke pihak yang berwenang untuk menerbangkannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, helikopternya akan tuntas dibangun pada 2019. Helikopter tersebut dinamai dengan kode JN 77. Diambil dari inisial nama dan tahun kelahiran si pembuatnya. “Mudah-mudahan kedepannya bisa mengangkat derajat keluarga, lingkungan sekitar, daerah, dan negara. Mohon doa dan dukungannya dari anda sekalian,” pungkasnya. (bam/d)