Warga Jampangtengah Kritik Pemerintah

Jalan provinsi yang melintasi Kampung Cieumbe Lapang, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah ditanami pohon pisang oleh warga setempat supaya bisa segera diperbaiki.

JAMPANGTENGAH – Kesal karena jalan masih juga belum diperbaiki, warga Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah menanam pohon pisang di badan Jalan Raya Padabeunghar – Jampangtengah, kemarin. Mereka pun mendesak supaya pemerintah memperhatikan dan segera memperbaiki akses vital menuju tempat ibu kota Kabupaten Sukabumi ini.

Seorang warga Kampung Cieumbe Lapang, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kirman (31) mengatakan, penanaman pohon pisang di tengah badan jalan itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena tidak kunjung melakukan perbaikan.

Bacaan Lainnya

Selain banyak kubangan air yang mengangga dan dipenuhi lumpur, jalan yang merupakan akses utama warga ini juga kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Aksi ini merupakan aksi spontanitas warga. Karena sudah lima tahun lebih jalan ini dibiarkan rusak,” jelas Kirman kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/3).

Kirman mengaku, akibat jalan tersebut ditanami pisang, arus lalu lintas sempat terganggu. Namun warga tidak menggubris karena mereka yakini, bila tidak aksi pemerintah tidak akan memperhatikan apalagi memperbaiki.

“Pengendara juga sama banyak yang mengeluh kondisi jalan rusak ini, mereka juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Asep Kamho (40). Menurutnya, ruas jalan Padabeunghar -Jampangtengah ini sangat vital dan sering dilintasi berbagai jenis kendaraan. Bahkan jalur itu merupakan salah satu akses utama menuju objek wisata andalan yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Seperti Pantai Ujung Genteng, Geopark Ciletuh, Pantai Minajaya dan objek wisata lainnya. “Sebab itu, warga berharap dengan aksi tanam pohon ini, dapat menggugah pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang rusak ini,” tandasnya.

Apabila pemerintah tidak segera merespon terkait kondisi jalan rusak ini, pihaknya mengancam akan melakukan aksi besar-besaran dengan memblokade ruas jalan raya tersebut. “Kami sudah lelah dengan kondisi jalan ini. Tidak sedikit para pengguna jalan baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang terjungkal akibat terperosok ke lubang dan penuh dengan lumpur,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *