TMMD Titik Awal Bangun Peradaban Masyarakat

KADUDAMPIT— Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan secara resmi membuka Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 103 tahun 2018 di Desa Sukamanis Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, kemarin (15/10).

Program rutin TMMD ke 103 dilaksanakan di beberapa wilayah, salah satunya di Sukabumi. Diharapkan adanya program TMMD di Desa tersebut bisa dijadikan sebagai titik awal membangun peradaban masyarakat. Sementara, program itu dilaksanakan guna mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat.

Bacaan Lainnya

“Sehingga bersama-sama membangun wilayah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan makmur,” kata Harto kepada awak media disela-sela kegiatan di lokasi TMMD, Kampung Cikaramat, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, kemarin (15/10).

Fokus yang dilaksanakan dalam TMMD ini, memiliki dua sasaran utama. Yakni, sasaran fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan dan pembukaan objek-objek yang bersifat strategis. Seperti membuka akses infrastruktur jalan untuk menghubungkan dua desa yang terisolir, menjadi memungkinkan untuk menjalankan perekonomian maupun untuk pembangunan.

“Kemudian pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), MCK, maupun permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah. Yang kita jadikan objek TMMD itu adalah tempat-tempat yang strategis. Salah satunya seperti ini, kampung terisolir. Jadi tidak ada lagi kampung terisolir. Dengan TMMD ini peradaban masyarakat akan meningkat,” ujarnya.

Dalam TMMD ini sambung dia, dibangun infrastruktur jalan 1.200 meter, rabat beton 500 meter, pembangunan RTLH delapan unit, posyandu satu unit, TPT 120 meter dan pembangunan MCK dua unit. Selain pembangunan fisik, juga dilaksanakan pembangunan non-fisik. Menurutnya, dalam pembangunan non-fisik, yang utama adalah membangun gotong royong di masyarakat, serta kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi kekuatan dalam membangun wilayah.

“TMMD sekaligus mensinergiskan program-program pemerintah terkait dengan penyuluhan yang perlu disosialisasikan dan diinformasikan kepada masyarakat. Sehingga tujuan dan keinginan pemerintah dalam rangka membangun dan memajukan wilayahnya menjadi tersampaikan,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan, pelaksanaan TMMD 2018 ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 pada buku I Agenda Pembangunan Nasional khususnya pada bab 5 memberikan penjabaran tentang strategi dalam pembangunan nasional. RPJMN didalamnya terdapat tiga dimensi pembangunan.

Diantaranya, dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, merupakan pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat yang menghasilkan manusia unggul juga mempunyai mental dan karakter yang tangguh dengan perilaku yang positif dan konstruktif. “Dimensi kedua merupakan pembangunan sektor unggulan dengan prioritas ialah pembangunan kedaulatan pangan, kedaulatan energi kemaritiman dan Kelautan, dan pariwisata dan industri,” jelas Marwan.

Dimensi ketiga sambung dia, merupakan pemerataan dan kewilayahan pembangunan bukan hanya untuk kelompok tertentu tetapi untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah dalam hal dimensi pemerataan dan kewilayahan. Pemkab Sukabumi akan terus berusaha menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi. Program TMMD tersebut, mempunyai ruh pemberdayaan dan gotong royong didalam melaksanakan pembangunan.

“Kegiatan TMMD 2018 ini semangat sinergitas kita tingkatkan kemanunggalan TNI rakyat guna mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI. Dengan itu, membuktikan adanya keselaranan antara program Kabupaten Sukabumi dan program TNI untul mendukung terhadap pencapaian strategi pembangunan nasional dan daerah khususnya,” imbuhnya.

Marwan berharap, dengan TMMD yang ke-103 ini diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang melibatkan masyarakat secara swadaya dan menggiatkan kembali ruh gotong royong yang selama ini sudah mulai memudar. “Kami harap, TMMD ini menjadi pengikat hubungan yang sangat erat antara pemerintah, TNI dan masyarakat sebagai kekuatan utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harapnya.

 

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *