SUKABUMI — Usai sebelumnya sang istri dinyatakan meninggal setelah tertipa pohon kelapa, kini giliran Jajang (62) dikabarkan meninggal dunia saat mendapatkan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak pada Rabu (15/02) malam.
Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, AKP R. Panji Setiaji mengatakan, Jajang yang diketahui korban dari dua orang korban tertimpa pohon kelapa pada Senin (13/02) sekitar pukul 11.00 WIB itu, telah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
“Iya, Pak Jajang ikut menyusul istrinya bernama Heti Kartnini (49). Kalau Pak Jajang meninggal pada hari kemarin malam Rabu (15/02) sekitar pukul 18.30 WIB. Sementara, istrinya sudah dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian tertimpa pohon pada Senin (13/02) siang,” kata R. Panji kepada Radar Sukabumi pada Kamis (16/02).
Lebih lanjut R. Panji menjelaskan, Jajang telah dievakuasi petugas gabungan ke rumah sakit tersebut pada Senin (13/02) lalu, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Lantaran, ia mengalami luka cukup parah pada bagian kepala, lengan dan bagian dadanya.
“Berdasarkan hasil koordinasi kita bersama tim medis di RSUD Sekarwangi Cibadak, bahwa Pak Jajang ini mengalami cedera berat di bagian kepala. Iya, kayanya itu gegar otak yah. Karena, sewaktu kita evakuasi juga kondisinya tidak sadarkan diri,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, saat ini jenazah korban bernama Jajang tersebut, sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Cisalak, RT 03/RW 12, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
“Jadi, Pak Jajang itu sudah dimakamkan disamping kuburan istrinya, oleh pihak keluarganya itu,” bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrim yang melanda Sukabumi, mengakibatkan pohon kelapa tumbang dan menimpa pasangan suami istri (Pasutri) warga asal Kampung Cisalak, RT 13/RW 12, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, AKP R. Panji Setiaji kepada Radar Sukabumi mengatakan, pohon tumbang yang menimpa suami istri bernama Heti Kartnini (49) dan Jajang (63) itu, terjadi pada Senin (13/02) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Dua warga yang merupakan pasangan suami istri itu, satu diantaranya bernama Kartini dikabarkan meninggal dunia,” kata R. Panji.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa nahas ini, bermula saat pasangan suami istri sekitar pukul 11.00 WIB, hendak pulang ke rumah setelah dari kebun atau sawah miliknya.
“Pada saat itu cuaca hujan disertai angin kencang, kemudian oleh saudara Otoy diajak berteduh akan tetapi korban, suami istri tersebut memilih untuk melanjutkan perjalanan pulang dikarenakan ingin cepat sampai rumah,” paparnya.
