Stadion Lapang Korpri Cisaat Dikritik

CISAAT – Bintang muda Persib U-19, Beckham Putra Nugraha, ikut berkomentar dengan buruknya kondisi Stadion Lapang Korpri Cisaat Kabupaten Sukabumi, pada laga amal Persikabumi versus Persib U-19 Plus Legend Persib, akhir pekan lalu.

Menurut Beckham, dilihat dari kondisinya, Lapang Korpri Cisaat sangat tidak terurus dan tidak layak untuk pertandingan sepak bola, baik semi profesional apalagi profesional. Untuk itu, Beckham mendorong Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk segera memperbaiki kondisi lapangan sepak bola Korpri Cisaat tersebut.

“Kalau lapangnya bagus dan terawat, kan nanti bisa digunakan untuk sekolah-sekolah pembinaan sepak bola di Sukabumi. Mudah-mudahan pertandingan persahabatan ini bisa memberikan dorongan untuk perbaikan lapangan,” ungkap Beckham kepada Radar Sukabumi, usai pertandingan.

Selain karena faktor curah hujan yang tinggi, perawatan lapang yang tidak maksimal, juga penyebab lapang rusak itu karena kerap digunakan untuk kegiatan perhelatan akbar, baik Pemkab Sukabumi maupun pihak swasta. Tak pelak, rumput di lapang itupun terinjak beban yang tak semestinya.

“Ya harus lebih dirawat,” singkatnya.

Pertandingan Persikabumi kontra Persib U-19 Plus Persib Legend, sebenarnya berjalan seru dan menghibur penonton. Tetapi, kondisi lapangan membuat para pemain seolah bermain bola di tengah sawah. Sejumlah bobotoh Persib Sukabumi dan warga Sukabumi pun sangat menyayangkan kondisi lapang yang demikian tersebut. Padahal stadion berkapasitas 15 ribu penonton ini, merupakan satu-satunya stadion yang memiliki tribun penonton serta berstandar nasional.

“Sebagai warga Sukabumi sekaligus bobotoh merasa malu. Menjamu tim besar sekelas Persib dengan kondisi lapangan yang tidak layak,” ujar salah seorang bobotoh asal Sukabumi, Joko Wibawa.

Ia berharap, kondisi ini bisa menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang harus segera diselesaikan. Sebab, kondisi lapangan terlihat kurang terurus.

“Ya harus ada perbaikan, biar nanti kalau ada pertandingan lagi tidak malu,” harapnya. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *