Keberadaan saluran air baru terungkap setelah amblas dan membentuk lubang besar berdiamert enam meter. “Jadi terkait adanya fenomena alam ini, yang pertama kali kami lakukan adalah pengamanan agar tidak sampai terjadi korban jiwa,” ucapnya.
Selanjutnya ungkap Susatyo, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyelesaikan hal-hal yang berpotensi menimbulkan permasalahan bagi masyarakat setempat.
“Jadi berdasarkan citra satelit Badan Geologi, memang tanah yang ambles ini berada di atas aliran air. Di bawah sini ada sungai. Sehingga, cukup membahayakan. Karena itu, kami beserta pemerintah daerah berupaya menuntaskan segera agar tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
(cr16/d)