Setop Video Hoaks Geng Motor!

pelaku pembuatan video hoaks geng motor
Tangkapan layar video permintaan maaf pelaku pembuatan video hoaks geng motor, Sandi (tengah, jaket hitam) di Mapolsek Kebonpedes Polres Sukabumi Kota.

SUKABUMI – Fenomena geng motor kini menjadi momok yang meresahkan bagi masyarakat Sukabumi. Alhasil, jalanan pada jam-jam tertentu pun kini menjadi tempat yang menakutkan karena teror yang mereka tebarkan.

Situasi inipun kian kacau dengan beredarnya pesan berantai tentang rencana aksi geng motor dari kelompok tertentu dan video hoaks yang beredar viral.

Bacaan Lainnya

Salah satunya yang video hoaks geng motor di Warung Payung (Warpay) tepatnya di Jalur Lingkar Selatan, Sukabumi. Video berdurasi 13 detik diketahui sengaja direkam oleh seoraang pria bernama Sandi Nurzaman (14).

Sadar videonya viral dan meresahkan masyarakat, Sandi didampingi sang ayah akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Kebonpedes pada Jumat (26/11) malam.

Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany mengatakan, kedatangan Sandi untuk mempertanggung jawabkan ulahnya sekaligus memberi klarifikasi.

“Di depan kamera didampingi pihak kepolisian, Sandi telah membacakan permintaan maafnya,” kata Iptu Tommy kepada Radar Sukabumi pada Minggu (28/11).

Dalam video yang direkam pada malam hari, Sandi menarasikan seolah terjadi penyerangan geng motor di kawasan Warpay, Jalur Lingkar Selatan. Disebutkan pula bahwa terdapat dua warga dibacok oleh geng motor.

Dalam video permohonan maafnya, Sandi menjelaskan bahwa video tersebut tidak benar. Untuk itu, diapun meminta maaf kepada masyarakat Sukabumi.

“Bahwa kejadian tersebut tidak benar membuat seluruh warga Kota Sukabumi menjadi resah. Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ucap Sandi dalam kutipan video.

Selain Sandi, kata Tommy lagi, sang ayah juga memohon permintaan maaf atas perbuatan putranya yang telah meresahkan publik. Ia juga menyebut apa yang diteriakan putranya soal pembacokan geng motor tidak benar.

Tommy pun menjelskan penyebab atau motif di balik pembuatan video hoaks tersebut hanya karena alasan iseng dan bermaksud untuk menakut-nakuti teman-temannya.

Namun, ironisnya video tersebut malah menyebar di media sosial hingga viral. “Motifnya cuma mau ngerjain teman-temannya, tanpa sepengetahuan pelaku video itu malah menyebar dan membuat resah warga pada malam Sabtu,” ujarnya.

“Pelaku juga mengaku kaget. Karena video yang dibuatnya secara iseng itu, bisa menyebar dan mendapat respon luar biasa dari warga hingga warga net.

Mungkin karena menyadari perbuatannya, ia memilih untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan membacakan permohonan maaf. Dan dalam kesempatan ini, kami sampaikan untuk setop menyebarkan video atau konten hoaks tentang geng motor,” pungkasnya.

Di sisi lain, El Presidente Brother Sukabumi Eddie Pribadi Santoso menanggapi fenomena geng motor di Sukabumi. Menurutnya, tidak sulit untuk menangani geng motor.

“Sebenarnya tidak sulit menangkap mereka, karena mereka hidup di sekitar kita,” kata Eddie kepada Radar Sukabumi.

Eddie yang juga tokoh bikers senior di Sukabumi menjelaskan, geng motor adalah sekelompok remaja yang masih tanggung secara jati diri dan finansial sehingga belum mandiri alias hidupnya masih tergantung pada orangtua.

“Mereka itu anak-anak tanggung yang belum mandiri. Untuk hidup sehari-hari saja masih mengandalkan uang dari orangtuanya,” jelas Eddie.

Eddie pun mengatakan bahwa geng motor sejatinya juga bukanlah organisasi kriminal kakap yang rumit untuk diberantas. Tindakan anarkisme yang selalu dilakukan umumnya dilakukan secara berkelompok dengan keadaan pengaruh alkohol atau zat adikitf lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *