“Kita evakuasi untuk mendapatkan pengobatan, semoga dengan direhabilitasi bisa kembali sembuh dan normal kembali. Alhamdulillah kegiatan evakuasi berjalan aman, tertib dan kondusif,” bebernya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat melakukan musyawarah, pihak keluarganya mengaku kepada anggota kepolisian, bahwa DN diketahui mengalami gangguan jiwa setelah lulus SMP.
“DN ini, sudah lama mengalami gangguan jiwa. Katanya, sudah ada sekitar 15 tahun dan penah dilakukan pengobatan secara medis,” ujarnya.
Selama belasan tahun ini, pihak keluarga kerap sekali memberikan obat kepada DN sesuai dengan resep dokter. Namun, DN hanya sembuh sesaat dan sewaktu obatnya habis, DN kembali kambuh penyakitnya.
“Semoga saja, setelah kita bawa ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi itu, DN bisa sembuh seperti orang pada umumnya,” pungkasnya. (den/d)