Sebentar Lagi Samson Pulang ke Sukabumi, Warga Cidadap Siapkan Pagar Betis

Warga-Cidadap-Sukabumi
Warga Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mengepung Suherman alias Samson yang kembali berulah dan membuat geram warga. (Nandi)

SUKABUMI – Samson dikabarkan akan pulang kembali. Pria bernama asli Suherlan itu adalah warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, dia mendapatkan perawatan kejiwaan di RS Jiwa Marzuki Mahdi, Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kepala Desa Cidadap Deden Anta Nurman mengatakan, warga masih menolak keberadaan Samson yang berencana akan pulang. Atas kondisi itu, Anta mengaku belum punya solusi terhadap Samson yang disebut kerap berbuat anarkis.

Bacaan Lainnya

“Bahkan masyarakat ini sudah menyiapkan pagar betis. Artinya, ada penolakan dari masyarakat. Maka kami juga belum punya solusi kalau (Samson) nanti pulang. Kami belum koordinasi ke Polres Sukabumi. Sementara, warga menagih janji pernyataan Pak Wakapolres bahwa Samson tidak akan ke sini lagi,” kata Deden, Jumat (19/1).

Soal kondisi gangguan kejiwaan yang diidap Samson, kata Deden, hal itu juga harus dijelaskan dan dibuktikan penyebabnya. Karena dia tahu persis kondisi Samson yaitu sehat seperti biasa.

“Ya masyarakat bertanya, apakah masalah kejiwaan itu sejak lahir atau bagaimana, sebab tahunya dia itu sehat. Jadi apakah akibat narkoba atau apa, atau ilmu hitam, ya bisa jadi dibuat-buat sama Samson,” ujar Deden.

Samson diketahui kerap berbuat ulah dan meresahkan masyarakat. Beberapa waktu lalu, dia sempat mengancam ustaz, melukai tukang ojek dan memalak tukang es. Warga yang marah kemudian berusaha menghakimi pria tersebut namun berhasil dicegah pihak kepolisian.

Sementara itu, pekerja sosial Pantai Rehabilitasi Aura Welas Asih, Irgi juga merespons soal rencana kepulangan Samson. Dia mengatakan, Samson direncanakan pulang antara tanggal 25 atau 26 Januari nanti.

“Tapi sampai saat ini kami belum dapat kepastian pulangnya kemana,” kata Irgi.

Irgi mengaku, sudah mendapat permintaan untuk melakukan rehabilitasi terhadap Samson pasca kepulangannya dari rumah sakit jiwa.

“Kemarin saya berbincang dengan pihak desa dengan polsek. Sempat bertanya tempat yang paling aman untuk rehabilitasi Samson. Kami menawarkan di Sindangbarang, Cianjur.

Tapi tidak sanggup karena biaya seharinya Rp130 ribu. Enggak ada yang sanggup bayar itu sudah plus obat, makan dan perawatannya,” beber Irgi.

Untuk di Aura Welas Asih juga, kata Irgi, tarif perbulan dengan kasus Samson mematok Rp 2 Juta perbulan. Namun ternyata tetap tidak ada yang sanggup.

“Samson pasti pulang, karena nggak bisa ditahan atau dipidanakan, karena kan pasca rawat. Bisa home care pengobatan di rumah,” pungkasnya. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *