Satu Rumah Warga Sukalarang Sukabumi Terancam Longsor, Begini Kondisinya

Petugas gabungan saat melakukan asessment ke lokasi rumah milik Euis Nurasyah (36) di Kampung Cikeureuteuw, RT 02/04, Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang
DITINJAU : Petugas gabungan saat melakukan asessment ke lokasi rumah milik Euis Nurasyah (36) di Kampung Cikeureuteuw, RT 02/04, Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, terancam tergerus longor pada Senin (28/03).(foto : P2BK Sukalarang)

SUKABUMI — Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi, menyebabkan satu rumah warga milik Euis Nurasyah (36) di Kampung Cikeureuteuw, RT 02/04, Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, terancam tergerus longor.

Sekretaris Kecamatan Sukalarang, Dading kepada Radar Sukabumi mengatakan, satu unit rumah warga itu terancam longsor setelah tebing yang berada di lokasi rumah Euis ambruk sepanjang 7 meter dengan tinggi 4 meter dan lebar 2 meter pada Minggu (27/03) malam, tepatnya sekira pukul 20.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Hanya saja, rumah ibu Euis yang diisi satu kepala keluarga dan dua jiwa itu, kini terancam tergerus longsor,” kata Dading kepada Radar Sukabumi pada Senin (28/03).

Setelah mengetahui kejadian tersebut, ujar Dading, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Sukalarang langsung melakukan koordinasi bersama petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Kecamatan Sukalarang perangkat Desa Sukalarang dan Babinsa serta Babhinkamtibmas untuk meninjau ke lokasi kejadian.

“Hasil peninjauan petugas dilapangan, tebing itu longsor karena kondisi tanah di wilayah itu, sangat labil. Sehingga saat diguyur hujan deras tebing yang lokasinya berada di dekat rumah Ibu Euis itu, langsung ambruk dan mengancam rumahnya,” paparnya.

Berdasarkan laporan hasil pengkajian yang dilakukan petugas gabungan di lokasi longsor, kini kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, tebing itu harus segera dibangun beronjong. Ini harus dilakukan untuk mengantisipasi bencana longsor susulan. Terlebih lagi, kondisi curah hujan yang tinggi saat ini dikhawatirkan berpotensi terjadinya longsor susulan. “Iya, kalau kebutuhan kedaruratan pasca longsor itu, katanya beronjong,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *