Puluhan Siswa Gunungguruh Turun Kejalan

GUNUNGGURUH— Untuk membantu beban korban gempa tsunami Dongala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), puluhan siswa dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Istoqomah, Gunungguruh turun kejalan untuk mengumpulkan bantuan dari pengguna jalan.

Penggalangan dana yang dilakukan di Jalan Raya Raya Pelabuhan II, Kilometer 10, tepatnya di Kampung Pasirmalang, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, kemarin (4/10) mendapat simpati masyarakat.

Terlihat, para siswa yang mengenakan seragam sekolah tersebut tampak menenteng kardus yang bertuliskan Pray for Palu Donggala. Kardus yang ditenteng siswa disodorkan ke pengendara lalu lintas, baik kendaraan roda dua mamupun kendaraan roda empat.

Seorang siswa MA Al-Istiqomah, Fauzian (16) mengatakan, aksi sosial itu dilakukan sebagai bentuk partisipasi siswa untuk membantu para korban gempa di Palu dan Donggala.

“Penggalangan dana ini atas inisiatif kami dari para siswa dalam membantu korban gempa Palu dan Donggala,” kata Fauzian kepada koran ini, kemarin (4/10).

Fauzian menambahkan, dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada koordinator aksi penggalangan dana untuk disalurkan ke Sulteng. “Jadi kami dari siswa hanya penggalangan dana. Uang yang terkumpul nanti kita serahkan kepada ketua panitia untuk dikirim ke Palu dan Donggala Sulteng,” paparnya.

Hal serupa di katakan, salah satu siswi kelas 11 Sofi (16), mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk sosial terhadap korban bencana gempa disertai tsunami di Dongala dan Palu, Sulawesi Tengah. “Aksi penggalangan dana ini, rencananya akan dilakukan selama satu pekan,” katanya.

Puluhan siswa yang turun ke jalan untuk melakukan penggalangan dana terlihat bersemangat. Diakuinya, bahwa aksi tersebut mendapat dukungan penuh dari sejumlah guru dan tidak mengganggu aktivitas proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Soalnya, siswa yang melakukan penggalangan dana tersebut, dilakukan dengan cara bergiliran. “Kami digilir, dari pagi sampai dzuhur, nanti di sambung lagi dari dzuhur sampai sore dengan personil yang baru,” bebernya.

Aksi sosial tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pengendara yang melintas dan masyarakat sekitar. “Aksi mereka patut kita apresiasi dan acungi jempol, jiwa sosial yang begitu tinggi patut ditiru oleh sekolah – sekolah lainnya.

Semoga apa yang dilakukan siswa tersebut mejadi ladang ibadah dan bermanfaat,” ujar Wawan (45) salah satu pengendara roda dua usai memberikan sumbangan kepada siswa untuk korban gempa disertai tsunami di Dongala dan Palu, Sulawesi Tengah.

 

(den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *