Pria ODGJ Tewas Secara Misterius di Surade Sukabumi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Warga Desa Citanglar, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang ditemukan tewas tergeletak di depan Kantor Koprasi dan kantor PGRI Kecamatan Surade, tepatnya di Kampung Simpangkaret, RT 01/01, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (24/9/2020).

Kapolsek Surade, AKP Noer Bertus mengatakan, sesosok mayat mayat yang belum diketahui identitasnya ini, kali pertama ditemukan oleh Dei (38) Kampung Simpangkaret, RT 01/01, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, saat hendak memberikan makan kepada pria misterius itu.

Bacaan Lainnya

“Saat dibangunkan, kondisi pria tanpa identitas itu sudah dalam keadaan kaku dan badannya tidak bergerak,” kata Noer Bertus kepada Radar Sukabumi, Kamis (24/9).

Setelah itu, Dei langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Tidak lama setelah itu, anggota Polsek Surade dan anggota Koramil 2214/Surade, anggota P2BK Surade dan SARDA langsung meninjau ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi.

“Setelah itu, kami langsung berkoordinasi dengan Tim Gugus Covid-19 Kecamatan Surade dan Kesos Kecamatan Surade,” bebernya.

Setiba di lokasi kejadian, petugas menemukan pria misterius tersebut dengan kondisi sudah tak bernyawa dengan ciri-ciri menggunakan kaos berwarna kuning, celana pendek dengan corak garis garis berwarna.

“Mayat tersebut langsung di bawa ke Rumah Sakit Jampang Kulon oleh petugas dengan menggunakan APD lengkap untuk dilakukan Visum serta pemulasaraan. Untuk menjaga dari hal yang tidak diinginkan, jasad pria itu dimakamkan dengan menggunakan protokoler kesehatan Covid-19,” timpalnya.

Kepala Desa Citanglar, Surahman mengatakan, pria yang ditemukan tewas di depan kantor PGRI Kecamatan Surade itu, merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Pria itu seorang ODGJ. Karena warga disini sering melihat mundar mandir di wilayah Desa Citanglar. Mayatnya sudah di kebumikan sekira pukul 14.00 WIB di tempat pemakaman umum (TPU) Cilalay Desa Citanglar dengan menggunakan protokoler Covid-19,” pungkasnya. (Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *