Perekrutan Pegawai GSI Kembali Disoal

CIKEMBAR – Perekrutan tenaga kerja di PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar kembali menuai masalah. Kali ini, protes datang dari warga yang berada di sekitar perusahaan, yakni warga Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar. Puluhan warga yang datang ini mendesak pihak perusahaan supaya merekrut tenaga kerja sesuai dengan komitmen sebelumnya.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, dalam hal perekrutan tenaga kerja di PT GSI ini, beberapa waktu lalu bahkan sampai sekarang diduga kuat masih terjadi praktik pungutan liar (Pungli) terhadap calon pegawai yang dilakukan oleh oknum karyawan perusahaan.

Bacaan Lainnya

Informasi yang beredar, para calon pegawai supaya bisa bekerja di pabrik sepatu ini harus ngocek kantong, mulai dari Rp3 sampai Rp8 juta. Tentu saja, praktik ini sangat memberatkan para pencari kerja.

Sementara kali ini, persoalan disampaikan warga sekitar perusahaan. Warga sekitar menilai, pihak perusahaan sudah tidak komitmen lagi terhadap perjanjian sebelum perusahaan berdiri, yakni akan memprioritaskan warga sekitar perusahaan. Hal ini diketahui, saat beberapa perwakilan mengecek data diri para pelamar kerja yang masuk ke GSI.

“Menurut kami, pihak perusahaan sudah inkonsisten terhadap komitmen sebelumnya. Makanya, hari ini ingatkan mereka,” ujar salah seorang warga dari Kampung Cobodas, RT 2/3, Desa Bojongraharja, Aas (53) kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Menurut Aas, saat ini sudah ada puluhan warga sekitar yang mengajukan lamaran pekerjaan kepada pihak perusahaan, melalui pemerintah desa. Namun sampai sekarang, mereka belum juga ada panggilan dari pihak perusahaan. “Nah tiba-tiba warga dari luar masuk ke sini, jelas ini perusahaan sudah tidak komitmen lagi,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *