Perahu Nelayan di Minajaya Sukabumi Rusak dan Terbelah, Diterjang Gelombang Besar

Pantai Minajaya Sukabumi
Perahu nelayan tenggelam di minajaya, Surade Sukabumi.

SURADE – Sebuah perahu nelayan mengalami kerusakan dan tenggelam di perairan Minajaya, wilayah Desa Pasiripis kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, (1/8) pagi.

Berdasarkan informasi didapat, peristiwa kecelakaan laut ini terjadi ketika perahu nelayan yang dinakhodai Ubir (40) warga Surade tersebut hendak berangkat melaut untuk mencari ikan.

Bacaan Lainnya

Menurut Kasatpol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan personel Satpol Airud dan keterangan saksi saksi di lapangan, perahu nelayan yang diawaki satu orang nelayan yakni Ubir bertolak dari TPI Minajaya sekitar pukul 05.00 Wib, bertujuan ke perairan Minajaya tengah untuk melakukan tangkap ikan.

Namun, kata Tenda tiba-tiba mengalami kecelakaan beberapa saat setelah meninggalkan dermaga, atau sekitar pukul 06.30 Wib perahu tersebut terkena gelombang besar yang menyebabkan terbalik, tidak hanya itu kondisinya badan perahu juga mengalami kerusakan menjadi dua bagian atau terbelah.

“Tidak lama setelah itu kemudian perahu yang diawaki pak Ubir ini kemudian tenggelam,” ujar Tenda kepada Radar Sukabumi dalam keterangannya.

Masih kata Tenda, nelayan bernama Ubir dengan adanya peristiwa itu langsung berupaya menyelamatkan diri untuk berenamg ke daratan, yang tidak lama ditolong warga sekitar.

“Korban, atau pak Udir ini berhasil berenang kepinggir untuk menyelamatkan diri, kemudian ditolong oleh warga setempat yang melihat kejadian itu,” jelasnya.

Ditegaskan Tenda Sukendar, setelah korban berhasil diselamatkan, warga sekitar yang juga mayoritas para nelayan langsung melakukan upaya penanganan terhadap perahu yang rusak tersebut untuk ditarik ke kedaratan.

“Alhamdulillah korban selamat, perahu nya juga dievakuasi ke daratan oleh warga sekitar,” terangnya.

Adapun jumlah kerugian pada peristiwa lecalakaan laut tersebut, satu unit perahu seperangkat rusak terbelah menjadi dua bagian, satu unit mesin tempel jenis 15 PK rusak, seperangkat alat tangkap ikan, dan genset rusak.

“Estimasj jumlah kerugian sekitar Rp 75jutaan, warga dihimbau untuk tetap waspada dan berhati hati para nelayan diharap selalu memperhatikan prakiraan cuaca,” tandasnya. (Ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *