Ribuan Anjing Divaksin

Vaksin-Anjing
Petugas Dinas Peternakan saat memberikan vaksin kepada anjing untuk antisipasi penyebaran virus rabies

SUKABUMI – Sebagai salah satu bentu upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies, ribuan anjing di wilayah I Kabupaten Sukabumi, diberikan vaksin anti rabies (VAR) oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.

Kepala UPTD Pelayanan Wilayah I Disnak Kabupaten Sukabumi, Entin Suryatin mengatakan, dari sembilan kecamatan yang ada di wilayah I. Yakni, Kecamatan Sukabumi, Cisaat, Cireunghas, Gegerbitung, Gunugguruh, Kadudampit, Kebonpedes, Sukalarang ini, hanya Kecamatan Gegerbitung yang rawan penyakit rabies.

Bacaan Lainnya

“Meski saat ini belum ada warga yang terkena gigitan anjing rabies. Namun, di wilayah tersebut populasinya anjingnya sangat banyak, bila dibandingkan dengan wilayah kecamatan lain.

Bahkan, pada lima tahun terakhir ada satu warga di wilayah tersebut yang menjadi korban gigitan anjing rabies itu,” kata Entin kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Minggu (1/12).

Menurut Entin, saat ini wilayah Kecamatan Gegerbitung masuk pada zona rawan penyebaran gigitan anjing rabies. Ini terjadi lantaran di wilayah tersebut selain banyak populasi anjingnya, juga banyak anjing yang berkeliaran ke hutan.

“Iya, apalagi wilayah Kecamatan Gegerbitung itu, merupakan daerah perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Cianjur,” bebernya.

Virus rabies, sambung Entin, merupakan penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies.

Penyakit ini, dapat ditularkan dari hewan seperi anjing melalui gigitan taringnya pada manusia. Sementara, gejala yang terjadi pada warga yang terkena gigitan anjing gila ini diantaranya, demam, sakit kepala, mual, muntah, gelisah, bingung, hiperaktif, kesulitan menelan, air liur berlebihan, takut air karena kesulitan dalam menelan, suka berhalusinasi, insomnia dan mengalami kelumpuhan parsial.

“Dampaknya apabila sudah diobati sesuai prosedur korban akan tetap aman. Namun, jika tidak di obati atau cara penanganannya medisnya kurang sempurna, akibatnya kematian dengan kondisi memprihatinkan,” tandasnya.

Untuk mencegah penyakit rabies yang ditularkan oleh gigitan anjing kepada warga. Maka, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi langsung terjun ke titik rawan penyebaran virus rabies tersebut. Hal ini, sengaja dilakukan untuk memberikan pemahaman akan bahaya, pencegahan dan menanggulangai kasus rabies.

“Setiap tahunnya, kami selain melakukan VAR kepada ratusan anjing, juga melakukan berbagai upaya untuk mengatasi penyakit rabies dengan kegiatan sosialisasi terhadap warga dan desa-desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Gegerbitung, Endang Suherman mengatakan, seluruh anjing yang ada di wilayah Kecamatan Gegerbitung setiap tahunnya selalu diberikan vaksinasi anti rabies oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.

“Vaksinasi ini, untuk memberikan kekebalan terhadap anjing peliharaan warga agar tidak terkena penyakit rabies,” katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies, pemerintah Kecamatan Gegerbitung terus menggencarkan sosialiasi dan mengajak warganya agar mewaspadai penyakit rabies.

“Apabila di perkampungan ada kasus gigitan hewan hingga terjangkit rabies, kami sarankan kepada pemerintah desa setempat untuk segera membawanya ke Puskesmas terdekat. Kalau terkena gigitan anjing, kucing atau yang lain, secepatnya bawa ke Puskesmas. Takutnya, hewan tersebut menularkan rabies, bila terkena ke manusia dikhawatirkan menyebabkan kematian,” pungkasnya.(den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *