Masjid Cibadak Akhirnya Diresmikan

ILATURAHMI: Bupati Sukabumi, Marwan Hamami silaturahmi dengan warga Kecamatan Cibadak seraya meresmikan Masjid Daarul Matiin.

CIBADAK — Kabupaten Sukabumi kembali memiliki masjid baru. Kali ini masjid baru itu berada di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan/Kecamatan Cibadak. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami langsung meresmikannya, kemarin (12/5).

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, masjid baru itu diberi nama Masjid Daarul Matiin. Proses pembangunannya kurang lebih memakan waktu 2,5 tahun dengan anggaran dari APBD dan donatur lainnya.

Bacaan Lainnya

Prosesi peresmian dipadukan dengan momentum tasyakur nikmah ‘Terwujudnya Fungsi Masjid sebagai Pusat Kegiatan Ibadah, Pembinaan, Kesejahteraan dan Pemersatu Umat’.

Ketua Panitia Masjid Daarul Matiin, Mustafa Kamal mengatakan, dalam peresmian yang digelar, kegiatan dipadukan juga dengan pemberian santunan kepada kaum dhuafa sebanyak 200 paket sembako.

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, masjid ini akhirnya terwujud. Kami sampaikan banyak terimakasih,” ujar Mustafa Kamal kepada Radar Sukabumi.

Menurut Mustafa, ada sebagian sarana penunjang yang belum tersedia, seperti diantaranya adalah karpet. Ia pun langsung berinisiatif melakukan lelang dalam proses lelang. Alhasil, Rp 273 juta pun berhasil dikumpulkan.

“Dalam lelang ini bukan hanya uang, ada juga jamaah yang menyumbang dengan nilai panjang karpet permeter,” imbuhnya.

Mustafa menjelaskan, hadirnya Mesjid Daarul Matiin ini menjadi kebanggaan sekaligus kegembiraan bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya warga Kecamatan Cibadak.

Kedepan, di area sekitar masjid akan dibangun gedung yang mendukung untuk kegiatan umat. “Di sekitar masjid akan dibangun instrumen pendukung kegiatan umat seperti gedung pernikahan, rumah makan. Ada 600 meter luas lahan yang tersisa di area masjid ini,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami memaparkan, dalam perjalanan pembangunan masjid ini tentunya banyak tantangan yang dihadapi. Namun dengan semangat kebersamaan dan gotongroyong, semuanya bisa terjawab sehingga mesjid bisa digunakan dibulan yang penuh rahmat ini,” paparnya.

Menurutnya, hal penting dari pengelolaan masjid ini adalah bagaimana untuk memakmurkannya serta bisa dimanfaatkan secara baik khususnya masyarakat Cibadak.

“Ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi persatuan dan kemakmuran umat sekaligus membangun Sukabumi yang lebih baik lagi. Tolong, setelah masjid ini selesai, makmurkan dengan segala kegiatan keagamaan,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *