Lima Usaha Pengelolaan Ikan Binaan DKP Kabupaten Sukabumi Sukses

Kasi Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Budidaya Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Deden Abdul Qohar (kanan) dan salah satu produk hasil olahan kelompok usaha ikan binaan DKP.

SUKABUMI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi klaim kelompok usaha pengelolaan ikan binaannya berhasil dikembangkan dengan baik.

Kasi Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Budidaya Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Deden Abdul Qohar mengatakan, ada lima jenis usaha pengelola ikan yang berhasil dikembangkan oleh kelompok usaha binaanya.

Bacaan Lainnya

“Ikan pindang, ikan asap, fish jeli, sereal ikan, dan ikan asin. Seluruhnya telah berjalan dan mulai berkembang di pasar lokal maupun domestik,” ujarnya, Kamis (27/05).

Ia menjelaskan, ikan asin diproduksi hampir setiap tempat pelelangan ikan (TPI) yang berada di Kabupaten Sukabumi. Bahkan ada beberapa wilayah menjadi sentra produksi yang cukup besar.

“Ada beberapa sentra produksi yang cukup besar, di Kabupaten Sukabumi, di antaranya sentara produksi Kampung Cibangban Kecamatan Cisolok, Ciwaru, Kampung Sangrawayan Kecamatan Simpenan, dan Palabuhanratu,” paparnya.

Produksi ikan tersebut, sambung dia, dikemas dengan semenarik mungkin, sehingga pemasarannya pun cukup baik. Mulai dari Sukabumi, Bogor dan Bandung.

“Ada juga yang dijual dengan eceran, apalagi di saat musim tangkapan ikan bahan baku untuk pembuatan ikan asin melimpah,” jelasnya.

Di sisi lain, semua hasil produksi pengelolaan ikan kelompok binaanya tersebut belum dapat menembus pasara ekspor. Sebab, untuk pasar domestik sendiri peluangnya masih terbuka lebar.

“Produksi ikan asap sidat sebenarnya pernah menjajaki pasar luar negri, tetapi kalah bersaing dengan negara lain. Sehingga usaha itu tidak berkembang dan bahkan bangkrut,” tandasnya. (cr1/d)

Pos terkait