SUKABUMI – Ratuan petugas Keluarga Berencana (KB) se Kabupaten Sukabumi, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Operasional Lini Lapangan (MOLL) di Gedung KPDA Lembirsitu, Kota Sukabumi, kemarin (24/4).
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi ini, dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman soal bahaya penyakit gagal tumbuh (Stunting,red).
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Nasihudin melalui Kasi Advokasi Pergerakan Institusi Masyarakat, DPPKB Kabupaten Sukabumi, Syaifuddin mengatakan, ratusan petugas KB yang terdiri dari TPD dan TPPD Kabupaten Sukabumi ini, diberikan pemahaman soal pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan program Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Bimtek ini, selain untuk meningkatkan keluarga sejahtera juga dapat meminimalisir terjadinya penyakit stunting,” jelas Syaifuddin kepada Radar Sukabumi, kemarin (24/4).
Untuk itu, dalam Bimtek tersebut, DPPKB Kabupaten Sukabumi memberikan pemahaman kepada para petugas terkait materi pengasuhan 1000 HPK dan program KKBPK.
“Para peserta diberikan pemahaman soal masa kehamilan dan dua tahun setelah kelahiran. Sebab, di masa itu anak dan ibu hamil sangat membutuhkan hal yang positif. Selain asupan gizi, psikis ibu hamil juga harus diperhatikan,” imbuhnya.
Ia berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, semua petugas KB dapat menguasai materi stunting dan diimplementasikan di kehidupannya sehari-hari.
“Selain itu, petugas KB juga harus mampu mendesiminasikan ilmu yang didapatnya untuk ditularkan kepada masyarakat di daerahnya masing-masing. Sehingga di masa mendatang daerah Kabupaten Sukabumi tidak mengalami penyakit stunting,” pungkasnya. (Den)
